Minggu, 08 Juli 2007

KARENA SAYA BUKAN ORANG BAIK

Saya ga tau apa yang ada di pikiran kalian, ketika membaca judul tulisan di atas, heran?? kok bisa saya mengaku bukan orang yang baik? lucu? aneh? atau apa lah itu... tp yang paling tau bagaimana pendapat kalian tentang judul diatas, jelas kalian sendiri kan?
Apapun reaksi kalian, bagi saya.. no problem. namun yng jelas, ini bukan hanya sekedar tulisan, ini adalah pengakuan dan pernyataan saya yang sejujur-jujurnya mengenai diri saya. Sesuai dengan keadaan diri saya yang sebenarnya.

Pada awalnya saya tidak menyadari hal itu, dari dulu saya dibesarkan dengan orang tua yang serba berkecukupan, saya dimanja dengan diberikan apapun yang saya perlukan. Rasanya, dulu hidup saya begitu bahagia tanpa harus memikirkan banyak masalah, saya masih bisa berjalan untuk hidup.

Tapi saya baru menyadari, ketika saya bertemu dengan seseorang wanita yang membangunkan saya dari tidur yang panjang, bahwa saya harus bangun, bangun.... lihat... kehidupan di depan itu terjal, penuh kerikil, kamu jangan keenakan tidur seperti bayi yang selalu diberikan ketika membutuhkan... hidup ini perlu perjuangan... kamu lemah kalau kamu tidak berubah...

Ketika itu saya masih belum sadar, sampai saya di hadapi dengan masalah yang sesungguhnya... dan saya harus berdiri tanpa kedua orang tua... saya merasa... diri saya begitu lemah, seperti bayi yang baru belajar berjalan, mendapat masalah sedikit, rasanya saya tidak bisa mengerjakannya tanpa bantuan orang tua...

Dan setelah saya sedikit demi sedikit belajar berjalan sendiri, makan sendiri, belajar menjadi mandiri, saya mulai bertanya pada diri saya...

Apakah Saya merasakan perubahan dalam kehidupan saya selama ini…?

Pertanyaan itu sempat membuat saya berpikir, bagaimana tidak! Selama ini, saya asyik saja menjalani kehidupan ini. Mengalir begitu saja, tanpa pernah memikirkan ini dan itu. Asal punya uang, perut selalu kenyang dan tidak pernah punya utang... Semua itu sudah membuat saya merasa senang.

Saya menjadi penasaran atas jawaban pertanyaan itu... Pertanyaan itu memaksa saya untuk mau berpikir tentang diri saya, tentang hidup dan kehidupan saya. Dan saya pun mulai bertanya-tanya pada diri saya sendiri. Apakah benar saya harus berubah? Bukankah tanpa keinginan untuk berubah pun, selama masih hidup, kita akan mengalami perubahan?

Hidup selamanya akan mengalami perubahan... dari bayi, menjadi anak-anak sampai menjadi dewasa, kita telah mengalami perubahan dalam bentuk fisik kita. Tapi, yang dimaksud dengan perubahan di atas adalah bukan perubahan yang secara alami akan berubah dengan sendirinya... tetapi perubahan yang dialami oleh diri kita sebagai sifat.

Dulu pak SBY pernah berbicara bahwa "Perubahan itu semakin dekat". Saya pikir, ada benarnya juga! Perubahan memang akan membuat kita semakin dekat. Perubahan akan mendekatkan kita pada kemajuan atau pada kehancuran. Buktinya bisa kita lihat sekarang ini...!

Ada 2 dampak dari perubahan ini, yaitu menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Seharusnya sih kita harus berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu agar hidup kita bisa lebih bermakna. Seperti sebuah kata-kata yang terdapat di halaman depan handphone ayah saya yang bunyinya "Today is the best" yang jika diartikan, hari ini adalah hari yang terbaik, sehingga kita harus berbuat yang lebih baik dari pada hari kemarin.

Sekarang tinggal terserah kita, lebih cenderung kemana? ingin menjadi lebih baik? atau ingin menjadi lebih buruk? atau hanya ini menjadi orang yang beruntung? memang ini bukan pilihan yang mudah, perlu tekad kuat dan kegigihan yang luar biasa untuk merealisasikannya. Kita harus berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik, sehingga kita bisa lebih beruntung. Sekarang tinggal memilih, berusaha merubah diri sendiri, atau perubahan yang akan memaksa kita berubah...

Orang yang ingin berubah, setiap waktu selalu ingin menambah ilmunya, imannya dan amalnya. Orang yang ingin ebrubah menjadi lebih baik, selalu punya tekad dan semangat untuk memperbaiki dirinya dan kehidupannya...

Mengapa kita harus memperbaiki kehidupan kita…?
Ini pertanyaan kedua yang mengusik saya. Saya pun kembali mengerutkan kening untuk yang kedua kalinya. Mencari seribu satu alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu.

Dan setelah melewati perenungan yang cukup panjang dan dalam. Akhirnya saya menemukan sebuah kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan diatas. Sebuah jawaban yang membuat saya merasa tentram dan nyaman.

Mengapa kita harus memperbaiki kehidupan kita…?
Kini saya bisa menjawab pertanyaan itu dengan yakin dan penuh rasa percaya diri.

"Karena Saya Bukan Orang Baik…!"
Bagaimana dengan anda?

Tidak ada komentar: