Selasa, 31 Juli 2007

Iri Tiada Henti

Ada seorang pemecah batu yang melihat seorang kaya. Iri dengan kekayaan orang itu, tiba-tiba ia berubah menjadi orang kaya. Ketika ia sedang bepergian dengan keretanya, ia harus memberi jalan kepada seorang pejabat. Iri dengan status pejabat itu, tiba-tiba ia berubah menjadi seorang pejabat.

Ketika ia meneruskan perjalanannya, ia merasakan panas terik matahari. Iri dengan kehebatan matahari, tiba-tiba ia berubah menjadi matahari. Ketika ia sedang bersinar terang, sebuah awan hitam menyelimutinya. Iri dengan selubung awan, tiba-tiba ia berubah menjadi awan. Ketika ia sedang berarak di langit, angin menyapunya. Iri dengan kekuatan angin, tiba-tiba ia berubah menjadi angin.

Ketika ia sedang berhembus, ia tak kuasa menembus gunung. Iri dengan kegagahan gunung, tiba-tiba ia berubah menjadi gunung. Ketika ia sedang bertengger, ia melihat ada orang yang memecahnya. Iri dengan orang itu, tiba-tiba ia terbangun sebagai pemecah batu. Ternyata itu semua hanya mimpi si pemecah batu.

Karena kita semua saling terkait dan saling tergantung, tidak ada yang betul-betul lebih tinggi atau lebih rendah. Kehidupan ini baik-baik saja kok... sampai Anda mulai membanding-bandingkan.

Kata Sang Guru: "Rasa berkecukupan adalah kekayaaan terbesar."Pengejaran keuntungan, ketenaran, pujian, dan kesenangan bersifat tiada akhir karena roda kehidupan terus berputar, silih berganti dengan kerugian, ketidaktenaran, celaan, dan penderitaan. Inilah delapan kondisi duniawi yang senantiasa mengombang-ambingkan kita sepanjang hidup.

Kebahagiaan terletak pada kemampuan untuk mengembangkan pikiran dengan seimbang, tidak melekat terhadap delapan kondisi duniawi. Boleh-boleh saja kita menjadi kaya dan terkenal, namun orang bijaksana akan hidup tanpa kemelekatan terhadap delapan kondisi duniawi. Kebahagiaan sejati tidaklah terkondisi oleh apa pun. Be Happy!

Jumat, 27 Juli 2007

Is Love a Change or a Choice


When we meet the right person to love when we're at the right place at the right time, that's a chance.
When you meet someone you're attracted to, that's not a choice. That's a chance.
Being caught up in a moment (and there's a lot of couples who get together because of this) is not a choice. That's also a chance. The difference is what happens afterwards. When will you take that infatuation, that crush, that mind-blowing attraction to the next level?
That's when all sanity goes back, you sit down and contemplate whether you want to make this into a concrete relationship or just a fling.
If you decide to love a person, even with his faults, that's not a chance. That's a choice.
When you choose to be with a person, no matter what, that's a choice.
Even if you know there are many people out there who are more attractive, smarter, and richer than your mate, and yet, you decide to love your mate just the same, that's a choice.
Infatuation, crushes, attraction comes to us by chance.
But true love that lasts is truly a choice.
A choice that we make.
Regarding soul mates, there's a beautiful movie quote that I believe is so true about this: "Fate brings you together, but it's still up to you to make it happen."
I do believe that soul mates do exist. That there is truly someone made for you. But it's still up to you to make the choice if you're going to DO something about it or not. We may meet our soul mates by chance, but loving and staying with our soul mates is still a choice we have to make.
We came to the world not to find someone perfect to love...

BUT to learn how to love an imperfect person perfectly...

Mengapa Tidak Mudah Memberi Maaf?



Dalam keseharian entah kita sadari atau tidak, kita sering mengucapkan kata maaf kepada siapapun atas segala kesalahan yang telah kita perbuat. Kelihatannya tak terlalu sulit kita mohonkan permintaan maaf kepada orang lain, BUKAN! Tetapi pernahkah terbersit dalam pikiran bahwa memberikan maaf lebih sulit ketimbang sekedar mengumbar permintaan maaf dari orang lain. Mengapa ?


Bila kita cermati di saat orang lain menggoreskan sedikit saja luka, kita seringkali menyukai untuk menyimpannya dalam bagian hati hingga menimbulkan warna sebagian rongganya berwarna lebih pekat. Atau kita menyimpannya di setiap detak jantung ketimbang membiarkannya pergi berlalu. Yang lebih celaka kita bahwa enggan melepas dan mendekapnya berlama2 hingga tanpa disadari memudahkan jalan pikiran untuk membalas menggapai pikiran.


Jika kita sadari benar, memendam luka atas kesalahan orang lain akan membuat jiwa seakan terikat belenggu kekesalan, kemarahan, kesakitan yang lambat laun menjadikan lemahnya hati untuk merdeka. Bagaikan selembar kertas putih, kita membiarkan tinta- tinta hitam kegeraman hati menitikan noda-noda di hamparan kesuciannya. Memang tak mudah melupakan luka yang begitu membekas di lorong-lorong jiwa kita, terlebih kita hal itu begitu menyakitkan. Tetapi apakah kita akan terus membiarkan hati dihantui perasaan kecewa dan sedih hingga keresahan hadir mengelilingi alam pikiran.


Berusahalah untuk mengikis perlahan kristal-kristal hitam kecewaan dengan membuka sedikit-sedikit pintu maaf untuk orang lain. Biarkan keikhlasan hati menelurusi dengan lorong-lorong jiwa tanpa tersendat menuju kebersihan hati..


Ribuan maaf bisa kita mohonkan, tetapi mengapa satuan maaf tidak dapat kita berikan. Itu sebuah pilihan, bukan!

Kamis, 26 Juli 2007

IT'S STILL POSIBBLE TO CREATE DREAMS ?

Ada satu pepatah klasik yang sering diajarkan pada kita sewaktu kecil yang mengatakan "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit". Dalam perkembangannya, berapa banyak dari kita yang merasa dirinya sebagai orang dewasa yang masih `mempercayai' pepatah klasik tersebut ? Atau lebih dalam lagi, berapakah di antara kita yang mau `mempercayai'nya, melakukannya dan berhasil mencapainya ? Ataukah kita hanya menganggapnya sebagai hiburan bagi anak kecil belaka ? Jika sebagian dari anda mungkin menganggap mempunyai cita-cita atau impian hanya sebagai suatu khayalan belaka, mengapa hampir semua buku motivasi dan buku-2 pengembangan diri justru terus menerus mengingatkan kita akan pentingnya mempunyai impian yang harus dicapai di dalam hidup ?

Faktanya, hampir sebagian besar orang saat ini mendasarkan hidupnya pada realitas yang ada, dan hanya sebagian kecil yang masih mempunyai impian dan menganggap impian itu bisa diwujudkan dalam hidupnya. Banyak hal yang membuat hal tersebut terjadi. Yang pertama, karena dalam masa pertumbuhan kita, terutama saat kita berada dalam usia pertumbuhan mental hingga 7 tahun, kita banyak menerima hal-hal yang berupa `doktrin' yang dimasukkan oleh orang tua, guru, serta lingkungan. Ada hal-hal yang positif yang dimasukkan, seperti budi pekerti, tata krama, dan sopan santun. Namun seringkali masuk juga doktrin yang `negatif' yang bisa menghambat pertumbuhan mental kita, seperti "Kamu kan dilahirkan sebagai anak orang miskin, jadi jangan berharap jadi orang kaya", "Kamu kan wanita, jadi enggak usah sekolah tinggi-tinggi nantinya, toh bakalan jadi ibu rumah tangga juga", "Jangan jadi orang kaya, orang kaya itu jahat", dan sebagainya. Doktrin semacam itu apabila diterima oleh pikiran kita berulang kali, akan dianggap sebagai suatu kebenaran. Dan akibatnya, dapat menurunkan tingkat kreativitas kita dalam menginginkan sesuatu. Dalam satu survey yang pernah diadakan di USA, ada sekelompok anak kecil yang berusia 0 hingga 5 tahun yang disurvey, dimana tingkat kreativitas mereka bisa mencapai hingga 95 %. Pada saat mereka berusia 5 hingga 7 tahun, anak-2 yang sama tersebut disurvey kembali, dan tingkat kreativitas mereka menurun hingga sekitar 15 %.

Yang kedua, system pendidikan kita lebih mengutamakan cara berpikir yang mengandalkan logika daripada kreativitas. Seorang anak yang pandai matematika dicap sebagai anak pandai, sedang anak yang lebih suka menggambar tapi kurang suka matematika dicap anak bodoh. Cara berpikir logika ini akhirnya terus terbawa hingga kita dewasa, sehingga saat kita menciptakan impian, tanpa sadar kita akan bertanya dalam hati "Logis nggak kalo saya pengen jadi orang kaya, dengan kondisi saya yang biasa-2 saja sekarang ini" misalnya.

So, dengan keadaan pikiran kita yang banyak dipengaruhi oleh doktrin-2 dari lingkungan tersebut, masihkah kita bisa menciptakan impian yang membuat hidup kita menjadi lebih baik ? BISA, dengan menciptakan kondisi-2 tertentu sebagai berikut.

  1. Apabila anda berpikir selalu berdasarkan logika, buat suatu impian yang `masuk akal' menurut logika anda. Menurut suatu penelitian, suatu impian akan dianggap masuk akal oleh orang-orang yang selalu berpikiran logis, apabila hanya meningkat sekitar 20% hingga 30 %, atau maksimal meningkat `satu level' dari kondisi anda saat ini. Misal, gaji anda saat ini adalah satu juta rupiah. Punya impian untuk meningkatkan pendapatan menjadi 1,2 juta hingga 1,3 juta tahun depan masih masuk akal. Anda saat ini naik sepeda, ingin mempunyai sepeda motor dua tahun lagi masih masuk akal. Anda naik motor saat ini, punya impian membeli mobil bekas tiga tahun mendatang masih masuk akal.
  2. Bagi anda yang cara berpikirnya tidak terbatasi oleh logika, dan lebih mengandalkan kreativitas (otak kanan), boleh saja membuat impian yang setinggi mungkin. Misal anda saat ini hanya mempunyai sepeda, dan ingin memiliki mobil BMW, itu impian yang normal-normal saja. Kadang-2 dalam seminar saya, ada orang yang bertanya, "Kalau begitu, orang yang berpikiran dengan logika impiannya dibatasi dan `kalah level' donk dengan impian orang yang berpikiran menggunakan kreativitas ? Sama-sama asalnya punya sepeda, yang berpikir logika anda sarankan punya motor dulu, yang berpikiran dengan kreativitas anda sarankan boleh mempunyai BMW". Saya selalu bertanya balik ,"Kalau begitu, apakah menurut anda langsung mempunyai impian punya BMW `masuk akal" dan logis ?" Tentu tidak, menurut orang yang berpikiran logis. Karena itu, lebih baik orang yang berpikiran logis dalam membuat impian dibuat bertahap daripada langsung besar. Misal, dari sepeda – motor – mobil bekas – mobil kijang – mobil BMW. Urutan seperti itu akan lebih masuk akal dibanding anda langsung ingin mobil BMW.
  3. Ciptakan kondisi yang menyentuh emosi anda, sehubungan dengan impian tersebut. Semakin dalam emosi yang terkait dengan impian tersebut, semakin kuat motivasi anda untuk mencapainya. Misal anda ingin mempunyai motor baru, apa manfaatnya bagi anda secara emosi ? Apakah hanya sekedar untuk meningkatkan gengsi anda ? Jika hanya ini alasan anda, bisa jadi impian ini bisa tidak tercapai, karena alasan emosionalnya kurang kuat. Mungkin bila alasannya ingin membuat istri anda bangga karena anda telah bekerja keras mencapainya, akan lebih memotivasi anda untuk bekerja keras mencapainya.
  4. Buat impian anda secara spesifik dan tertulis. Semakin spesifik, akan semakin mudah mencapainya. Jadi, daripada anda mengatakan ingin computer saja, akan lebih baik jika anda mengatakan ingin computer Pentium IV, memory 512 MB, layar VGA 128 MB, harddisk 60 MB dan sound card.
  5. Ciptakan batas waktu, kapan impian tersebut harus dicapai. Buat batas waktu yang menurut anda logis dan bisa dicapai. Misal anda ingin mempunyai tabungan 100 juta rupiah. Dengan penghasilan anda perbulan saat ini yang sekitar 2 juta rupiah misalnya, mungkinkah impian tersebut bisa dicapai dalam 1 tahun ? Jika tidak mungkin, panjangkan waktunya menjadi 7 atau 8 tahun misalnya, tentu lebih masuk akal.
  6. Buat `pengumuman' kepada orang-2 di sekitar anda (bisa rekan kerja, istri, suami, atau orang tua), bahwa anda akan mencapai suatu tujuan tertentu. Mereka bisa menjadi semacam `pendorong' tidak langsung, karena anda akan dihadapkan pada kondisi malu bila ternyata tidak berhasil mencapai apa yang telah anda `umumkan'.
  7. Buat kondisi seolah-olah anda sudah memiliki apa yang anda inginkan. Misalnya anda ingin motor baru. Sering-2lah pergi ke showroom motor, cobalah rasakan duduk di salah satu motor baru disana, rasakan emosi apa yang anda rasakan ketika mencoba duduk disana. Contoh kedua : Apabila anda ingin menjadi seorang manager di perusahaan anda, misalnya. Cobalah untuk berpakaian sebagaimana layaknya seorang manager. Pelajari dengan baik bagaimana seorang manager berbicara kepada anak buahnya. Jika memungkinkan, cobalah sekali-kali mencoba duduk di kursi manager. Rasakan apa emosi yang anda rasakan ketika anda duduk disana. Ingat, otak bawah sadar kita tidak bisa membedakan mana yang impian dan mana yang realitas. Semakin sering kita menciptakan kondisi seolah-olah impian kita sudah tercapai, akan semakin mendekatkan cara pikir dan tindakan kita menuju impian tersebut.
  8. Cari seorang mentor atau tokoh panutan yang bisa anda tiru. Dengan belajar dari seorang mentor, anda akan lebih cepat mencapai impian anda, karena anda belajar dari kesuksesan dan kesalahan orang tersebut, sehingga anda tidak perlu melakukan `trial & error" dalam mencapai impian tersebut. Seorang mentor bisa berarti orang yang anda kenal, yang mau membimbing anda mencapai seperti apa yang dia telah capai, ataupun anda bisa belajar dari cara kerja orang sukses yang bisa anda baca di buku-buku.
  9. Masuk ke dalam `dunia' impian anda. Misal, apabila anda menginginkan menjadi seorang pembicara, cobalah bergaul dengan orang-2 yang sudah berprofesi tersebut, dan cobalah menjadi seorang ahli di sana. Anda harus tahu bagaimana bersikap saat diatas panggung, anda harus tahu bagaimana menciptakan suasana yang mengesankan bagi para penonton, anda harus tahu siapa-2 saja event organizer yang biasa menyelenggarakan seminar, anda harus tahu lokasi-2 mana saja yang bagus untuk dijadikan tempat seminar, anda harus tahu buku-2 apa saja yang dibaca oleh para pembicara, anda harus tahu musik apa yang harus digunakan saat pembukaan acara, dll. Intinya, jadilah seorang expert di bidang yang anda suka.
  10. Take Action ! Mulailah melangkah, detik ini juga setelah anda membaca artikel ini. Sebagus apapun impian anda tentu tidak akan terwujud tanpa tindakan nyata dari anda.

Satu hal yang pasti, anda pasti akan menemui hambatan dalam mencapai impian anda tersebut. Tidak ada kegagalan di dalam mencapai suatu impian, yang ada hanyalah orang yang berhenti melakukannya. Karena itulah maka dia disebut gagal. Jadi, janganlah berhenti sebelum impian anda tercapai.

Rabu, 25 Juli 2007

STOP!!! Global Warming

Tahun 2040 : 2.000 pulau tenggelam Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah suatu masalah yang perlu kita risaukan."Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?" barangkali begitulahAnda berpikir.Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC)memublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinyasangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadipeningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 - 0,3 o C.

Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habismeleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadikekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seanterojagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan.Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam airlaut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelanseluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi.

Sepanjang tahun 1980-2002,suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17 o C per tahun.Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o Cper tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulumenyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu GunungJayawijaya di Papua.Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan KawasanPesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalahmengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkatsetinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, padatahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, danCilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya)akan terendam semuanya.

Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan laut bumi - termasuk laut di seputar Indonesia - terus meningkat. Pulau-pulau kecil terluar kita bisalenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2.000 pulau diIndonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal dipesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai. peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR), menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnyaradiasi gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas /inframerah) yang dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumahkaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumidan tidak bisa menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara(atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena,makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Padagilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak,bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara.

Gas lainyang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut meningkatkan suhu rumah kaca. Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau.

Menurutperkiraan, dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan diIndonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia(Walhi), mengatakan, Indonesia pantas malu karena telah menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atauhutan industri). Jika kita tidak bisa menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa menghirup udara bersih. Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak kita nanti.Cara-cara praktis dan sederhana 'mendinginkan' bumi :

  1. Matikan listrik.(jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrikPLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
  2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
  3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga5%).
  4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama ACmenyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24 o C).
  5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
  6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
  7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
  8. Jemur pakaian di luar . Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
  9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
  10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
  11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
  12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar merekaturut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Senin, 23 Juli 2007

Jangan Jadi Gelas

Seorang guru mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah didunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu? " sang Guru bertanya.

"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, " jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit."Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.

"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah dihadapan gurunya.

"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk di dudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingindan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana . Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Tuhan, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurangdan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pundemikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yangbebas dari penderitaan dan masalah."

Si murid terdiam, mendengarkan.

"Tapi Nak, rasa 'asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu itu jadi sebesar danau."

Jumat, 20 Juli 2007

Strength of a Man

The strength of a man isn't seen in the width of his shoulders.
It is seen in the width of his arms that encircle you.
The strength of a man isn't in the deep tone of his voice.
It is in the gentle words he whispers.

The strength of a man isn't how many buddies he has.
It is how good a buddy he is with his kids.
The strength of a man isn't in how respected he is at work.
It is in how respected he is at home.

The strength of a man isn't in how hard he hits.
It is in how tender he touches.
The strength of a man isn't in the hair on his chest.
It is in his Heart that lies within his chest.

The strength of a man isn't how many women he's Loved.
It is in can he be true to one woman.
The strength of a man isn't in the weight he can lift.
It is in the burdens he can understand and overcome.

Rabu, 18 Juli 2007

Tidak selalu rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri

Saat ini kita hidup di zaman dimana serba instant dalam memecahkan masalah, kita menukar rumah kecil dengan yang lebih besar, mobil tua dengan mobil yang lebih baru. Kita menginginkan pekerjaan dengan gaji yang lebih kecil dengan pekerjaan yang pendapatan yang lebih besar.

Tanpa sadar dalam diri kita terpatri pandangan bahwa milik ataupun hidup orang lain lebih baik dari yang telah kita miliki. Termaksud dalam memilih pasangan hidup, terkadang kita telah memiliki seorang pasangan yang terbaik untuk kita, tetapi kita ingin memiliki yang lain.

Hal ini dapat kita lihat banyak contoh di televisi terutama dalam infotainment banyaknya para artis yang kawin-cerai, dan yang ajaibnya saat ini gaya hidup seperti itu sedang menjadi trend di Indonesia tercinta ini…!, termaksud oleh para pemimpin dan tokoh masyarakat lainya.

Memang ada kemungkinanan mendapat pasangan baru merupakan penyelesaian terbaik, tetapi penting untuk diingat dan memikirkan kemungkinan itu saja membuat anda tidak bisa menikmati hubungan yang telah anda memiliki dan membuat anda tidak bisa mengembangkan hubungan anda dengan kekasih tercinta!

Jujur saya pun sering tergoda pikiran untuk membanding-bandingkan apa yang telah saya miliki dengan yang lain, hal ini membuat saya sedikit frustasi. Tetapi saya tertolong dengan pikiran hayalan lebih indah dari kenyataan. Dalam hayal saya mendapat pasangan baru yang lebih muda, cantik, lebih kaya adalah lebih menyenangkan…

Tetapi pernah selintas terpikir oleh saya, bahwa saya memiliki masalah kehidupan, pasti pasangan baru kita juga memilikinya, terpikirkan lagi oleh saya jika memilih pasangan baru saya harus menerima masalah baru yang di milikinya…. Banyak sahabat dekat saya mengatakan " kalau dia tidak jadi pasangan saya keadaan saya pasti tidak seperti ini…", hal itu mungkin benar, tapi jangan lupa akan ada masalah lain yang akan kita terima…

Sedikit saran dari saya yang kurang berilmu dan memiliki pikiran yang simple ini jangan kacaukan pikiran anda dengan membayangkan apa dan siapa yang lebih baik, Syukurilah apa yang anda miliki sekarang. Karena ingat pasangan kita saat ini adalah hasil pilihan kita sendiri, dimana kita harus berjuang untuk mendapat cinta dan kasih sayangnya nya seperti yang telah diberikannya untuk kita saat ini, kenapa mesti mencari yang lebih baik…?

"Tidak selalu rumput tetanga lebih hijau dari rumput dihalaman sendiri, maka pupuk dan peliharah maka anda akan mendapatkan anugrah"

Tips Cara Belajar Yang Pintar

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham.

Apakah Berani = Pangkal Sukses?

Apa sih kunci untuk mencapai sukses dan kemajuan dalam karir? Jawabannya banyak sekali dan cukup beragam. Dan jawaban ini pun sudah seringkali di bahas dalam buku-buku dan forum disksusi tentang karir. Mungkin anda sendiri sampai bingung untuk mempraktekkannya. Tapi sekarang nggak perlu bingung, karena ada satu kata kunci untuk sukses, yaitu 'berani'.

Dengan sejumlah keberanian, karir anda dapat melesat. Tapi, keberanian ini tentu saja bukan asal berani. Yang jelas, untuk maju anda perlu memiliki keberanian yang positif. Lalu keberanian macam apa yang harus dimiliki untuk sukses dalam karir? Jawabannya ada di bawah ini:

BERANI MENANGGUNG RESIKO

Semua pekerjaan menanggung resiko, apapun jenis pekerjaan anda. Lelah dan kekurangan waktu bersama keluarga adalah resiko yang paling sering di jumpai dan di dengar. Selain itu, masih banyak resiko yang ditanggung di pekerjaan anda, berat ringan resiko itu tergantung dari jenis pekerjaannya. Tentu saja, sejak awal anda harus menyadari resiko yang akan anda hadapi sebagai konsekuensi pekerjaan. Dan juga, jika ingin maju, jangan menghindari resiko. Misalnya, jika anda gagal tahun ini mencapai target hidup anda, jangan dibawa frustrasi, tetapi pikirkan cara yang terbaik untuk mengatasi kegagalan itu dan mencobanya lagi di tahun yang akan datang.

BERANI BERTANGGUNG JAWAB

Anda mutlak memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan. Jika anda melakukan kesalahan, beranilah bertanggung jawab untuk membenahinya. Dan, jika memang anda salah, jangan mengambinghitamkan orang lain atau rekan kerja anda. Selain terkesan pengecut, juga menunjukkan bahwa anda tidak profesional dalam bekerja.

BERANI MENGUNGKAPKAN IDE

Jika tidak berani mengemukakan ide dan gagasan, bisa-bisa karier anda mandek. Atasan membutuhkan ide dan gagasan cerdas. Maka, tuangkanlah ide itu dalam pekerjaan anda. Kemudian jangan ragu ungkapkan ide-ide anda baik di dalam rapat maupun langsung pada bos. Kalau anda selalu ragu dan takut, ide anda bisa disabotase orang loh.

BERANI BERSIKAP PROFESIONAL

Sikap profesional harus anda tumbuhkan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya datang ke kantor tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan cekatan, atau tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan atasan serta memenuhi deadline. Setelah itu, kedepankan inovasi anda. Beranilah melakukan pembenahan dan pembaruan terhadap pekerjaan anda. Sehingga anda mampu menjadi seorang profesional.

BERANI BERSIKAP OBYEKTIF

Obyektivitas akan membuat anda lebih jernih dalam menilai sesuatu. Misalnya, bila ada percekcokan dengan rekan kerja, kita perlu melihat secara obyektif penyebab percekcokan. Apakah karena salah paham biasa atau karena beda pendapat mengenai suatu ide atau gagasan. Yang penting, jangan bawa-bawa masalah pribadi di tempat kerja. Sebab, perusahaan anda tentu mengutamakan profesionalisme. Dengan demikian, anda dituntut untuk berani memilah-milah mana masalah pribadi dan mana yang urusan pekerjaan.

BERANI BERSIKAP TEGAS

Jangan takut untuk bersikap tegas, termasuk di kantor. Jika anda berbeda pendapat dengan rekan kerja, kemukakan perbedaan itu dengan dilandasi argumen yang kuat. Jika anda diberi tugas oleh koordinator atau supervisor tapi tidak sesuai dengan aturan main yang sudah disepakati bersama melalui suatu rapat, jangan ragu-ragu untuk menolaknya. Asal tidak keluar dari jalur yang ditetapkan bersama, anda tidak perlu takut untuk bersikap tegas. Tanpa memiliki sifat tegas, anda hanya akan dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk atasan anda sendiri. Jadi, jangan ragu-ragu untuk bersikap tegas.

BERANI MENERIMA KRITIK

Jika tidak memiliki jiwa besar menerima kekurangan, anda akan alergi terhadap kritik. Untuk itu, berlatihlah menerima kekurangan yang ada, meski itu pahit. Dan di tempat kerja, kekurangan kita mengerjakan suatu tugas biasanya diperbaiki dengan mekanisme pemberian kritik. Anda harus berani menerima kritik. Karena lewat kritik anda dapat memperbaiki diri. Anggaplah kritik sebagai cambuk bagi anda. Rasanya mungkin sakit, tapi dampaknya bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri anda.

Nah apakah anda sudah memiliki keberanian tersebut? Kalau belum, segera tumbuhkan keberanian anda dari sekarang. Dan jika anda mempraktekkan keberanian itu, jalan anda menuju sukses pun semakin mudah. So, berani pangkal sukses lah ya..!

Selasa, 17 Juli 2007

Sederhanakanlah Hal Yang Rumit

Kompleksitas suatu isu yang Anda hadapi di tempat kerja perlu Anda sederhanakan segera. Anda perlu mencari tindakan alternatif beserta konsekuensi-konsekuensi negatif dan positifnya. Hal ini bisa saja Anda lakukan dengan melakukan penekanan pada sasaran dan tujuan, apa yang menjadi masalahnya dan apa yang tidak, dan dengan bertanya "Mengapa?" "Mengapa tidak?" "Apa?" "Apa?" "Dimana?" "Kapan?", "Bagaimana?" dan "Siapa?"

Dengan menekankan pada penyederhanaan, dan bukan pendekatan yang simplistik, manajer yang lihai mampu menembus semak-belukar berbagai cabangnya yang menjerat dan kemudian menangkap inti permasalahannya.

Dengan demikian, akan sangat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Menurut Sigmund. G. Ginsburg, juga menghendaki pemerincian masalah atau isu menjadi bagian-bagian yang dapat ditangani, karena dalam keluasannya, masalah atau isu itu bisa membuat Anda kewalahan. Dengan menangani permasalahan bagian demi bagian, sang manajer dimungkinkan untuk mencapai solusi, untuk mengorganisir upaya, serta untuk menyusun dan mengalokasikan sumber daya.

Singkatnya, dengan menyelesaikan berbagai bagian permasalahan itu, sanga manajer menampung semuanya menjadi satu dan membuat solusinya menjadi mudah. Ia kemudian memfokuskan perhatiannya pada usaha mempresentasikan isu tersebut beserta upaya penyelesaiannya kepada manajemen atasannya dengan penekanan pada penyederhanaan hal-hal yang kompleks, sehingga manajemen di atas dapat menangkap intisari permasalahan dengan cepat dan mudah. Jika sang manajer telah melakukan tugasnya dengan baik dalam mengatur solusi permasalahan dan dalam mempresentasikannya kepada manajemen puncak, maka ia telah membuat segala sesuatunya kelihatan mudah.

Manajer-manajer terbaik, memang memiliki ketangkasan untuk mampu menyederhanakan masalah-masalah yang tersebut benar-benar nampak sederhana dan memberikan kesan bahwa solusi atau sukses yang dicapai nampak mudah atau relatif mudah meskpiun upaya keras untuk itu dicapai dengan susah-payah.

Sisi lain dari pendekatan ini adalah, bahwa manajer yang baik tidak merasa kesulitan untuk menyederhanakan persoalan. Tergantung dari masalahnya dan dari orang yang menanganinya, maka haruslah ada kepedulian bahwa kompleksitas sesuatu masalah telah diabaikan, dielakkan, atau disalahartikan.

Bagi sang manajer ini memang masih perlu meninjau kembali pekerjaan para bawahannya untuk mengetahui apakah presentasi dan solusinya yang sederhana itu tidak melewatkan kemungkinan-kemungkinan adanya kompleksitas, atau apakah solusi yang diusulkannya itu bisa diadaptasikan untuk memenuhi segala kemungkinan yang bakal terjadi.

Dengan pengalaman, kekuasaan, dan prestisenya, eksekutif yang baik mampu menyederhanakan hal yang kompleks dan mencapai tujuan yang dicarinya. Pada saat yang sama, ia pun mampu mengantisipasi dan membuat kompleksitas menjadi seakan-akan sederhana.

Semut & Lalat

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. "Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar" katanya.

Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua "Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?".

"Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita" Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?".

Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab "Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama". Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius "Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".

"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda"

Senin, 16 Juli 2007

Rehat & Bersyukur

Kesibukan pekerjaan, aktivitas, bisnis seringkali membuat kita melewatkan banyak hal yang sangat berharga. Ketika Anda membaca email ini, luangkan waktu sejenak untuk " REHAT & BERSYUKUR ". Kegiatan ini sebentar saja, namun akan memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan kita.Ikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Pertama-tama satukan unsur-unsur fisik, pskilogis, mental dan spiritual dengan menenangkan diri Anda. Kemudian letakkan tangan kanan di jantung Anda dan pejamkan kedua mata Anda, sambil hanya fokus pada pernafasan.
  2. Mulailah menarik dan melepas pernapasan secara perlahan. Lakukan dengan rileks, rileks dan rileks. Rasakan tubuh yang rileks saat menghembuskan nafas panjang dengan perlahan. Rasakan tarikan pernapasan Anda melalui pusat spiritual Anda.
  3. Kemudian ucapkan kalimat afirmasi dalam hati bersamaan dengan ketika Anda menghembuskan nafas secara perlahan: “ Segala Puji Dan Syukur Kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia dan berkah-NYA yang sudah aku terima dalam hidupku sampai detik ini.”
  4. Lakukan langkah 1-5 tersebut diatas 3x saja. Rasakan kenyamaan, kedamaian yang muncul dalam diri Anda, lalu bukalah kembali mata Anda secara perlahan.

Silahkan melanjutkan kembali pekerjaan dan aktifitas Anda berikutnya. "Rehat Dan Bersyukur" dapat Anda lakukan kapanpun dan dimanapun ketika Anda memerlukannya. Dengan meluangkan waktu sejenak disela-sela kesibukan kegiatan Anda setiap harinya, Anda akan merasakan kehidupan yang luar biasa damai, tenang dan nyaman.

Salam Motivasi,

Eko Jalu Santoso

Senin, 09 Juli 2007

Kesempatan tidak datang 2 kali

Setiap hari koran dijual dalam bentuk terlipat. Ribuan informasi ada di situ. Dari yang headline sampai iklan di kolom mini. Berita baru akan tergantikan dengan terbitan baru yang akan datang besok. Bila kita membaca dan lupa menggunting hal-hal penting, maka besok lusa informasi tersebut sudah menghilang dan sulit ditemukan.

Dalam hidup ada kejadian-kejadian penting yang datang menghampiri kita, salah satunya adalah kesempatan. Ada kesempatan besar dan ada yang kecil, semua terbungkus rapi dan membutuhkan usaha untuk meraihnya. Jarang sekali kesempatan untuk datang kedua kalinya. Maka dari itu jangan terlalu banyak pertimbangan memutuskan. Selama masih menguntungkan, mengapa tidak dicoba atau diraih.

Minggu, 08 Juli 2007

KARENA SAYA BUKAN ORANG BAIK

Saya ga tau apa yang ada di pikiran kalian, ketika membaca judul tulisan di atas, heran?? kok bisa saya mengaku bukan orang yang baik? lucu? aneh? atau apa lah itu... tp yang paling tau bagaimana pendapat kalian tentang judul diatas, jelas kalian sendiri kan?
Apapun reaksi kalian, bagi saya.. no problem. namun yng jelas, ini bukan hanya sekedar tulisan, ini adalah pengakuan dan pernyataan saya yang sejujur-jujurnya mengenai diri saya. Sesuai dengan keadaan diri saya yang sebenarnya.

Pada awalnya saya tidak menyadari hal itu, dari dulu saya dibesarkan dengan orang tua yang serba berkecukupan, saya dimanja dengan diberikan apapun yang saya perlukan. Rasanya, dulu hidup saya begitu bahagia tanpa harus memikirkan banyak masalah, saya masih bisa berjalan untuk hidup.

Tapi saya baru menyadari, ketika saya bertemu dengan seseorang wanita yang membangunkan saya dari tidur yang panjang, bahwa saya harus bangun, bangun.... lihat... kehidupan di depan itu terjal, penuh kerikil, kamu jangan keenakan tidur seperti bayi yang selalu diberikan ketika membutuhkan... hidup ini perlu perjuangan... kamu lemah kalau kamu tidak berubah...

Ketika itu saya masih belum sadar, sampai saya di hadapi dengan masalah yang sesungguhnya... dan saya harus berdiri tanpa kedua orang tua... saya merasa... diri saya begitu lemah, seperti bayi yang baru belajar berjalan, mendapat masalah sedikit, rasanya saya tidak bisa mengerjakannya tanpa bantuan orang tua...

Dan setelah saya sedikit demi sedikit belajar berjalan sendiri, makan sendiri, belajar menjadi mandiri, saya mulai bertanya pada diri saya...

Apakah Saya merasakan perubahan dalam kehidupan saya selama ini…?

Pertanyaan itu sempat membuat saya berpikir, bagaimana tidak! Selama ini, saya asyik saja menjalani kehidupan ini. Mengalir begitu saja, tanpa pernah memikirkan ini dan itu. Asal punya uang, perut selalu kenyang dan tidak pernah punya utang... Semua itu sudah membuat saya merasa senang.

Saya menjadi penasaran atas jawaban pertanyaan itu... Pertanyaan itu memaksa saya untuk mau berpikir tentang diri saya, tentang hidup dan kehidupan saya. Dan saya pun mulai bertanya-tanya pada diri saya sendiri. Apakah benar saya harus berubah? Bukankah tanpa keinginan untuk berubah pun, selama masih hidup, kita akan mengalami perubahan?

Hidup selamanya akan mengalami perubahan... dari bayi, menjadi anak-anak sampai menjadi dewasa, kita telah mengalami perubahan dalam bentuk fisik kita. Tapi, yang dimaksud dengan perubahan di atas adalah bukan perubahan yang secara alami akan berubah dengan sendirinya... tetapi perubahan yang dialami oleh diri kita sebagai sifat.

Dulu pak SBY pernah berbicara bahwa "Perubahan itu semakin dekat". Saya pikir, ada benarnya juga! Perubahan memang akan membuat kita semakin dekat. Perubahan akan mendekatkan kita pada kemajuan atau pada kehancuran. Buktinya bisa kita lihat sekarang ini...!

Ada 2 dampak dari perubahan ini, yaitu menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Seharusnya sih kita harus berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu agar hidup kita bisa lebih bermakna. Seperti sebuah kata-kata yang terdapat di halaman depan handphone ayah saya yang bunyinya "Today is the best" yang jika diartikan, hari ini adalah hari yang terbaik, sehingga kita harus berbuat yang lebih baik dari pada hari kemarin.

Sekarang tinggal terserah kita, lebih cenderung kemana? ingin menjadi lebih baik? atau ingin menjadi lebih buruk? atau hanya ini menjadi orang yang beruntung? memang ini bukan pilihan yang mudah, perlu tekad kuat dan kegigihan yang luar biasa untuk merealisasikannya. Kita harus berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik, sehingga kita bisa lebih beruntung. Sekarang tinggal memilih, berusaha merubah diri sendiri, atau perubahan yang akan memaksa kita berubah...

Orang yang ingin berubah, setiap waktu selalu ingin menambah ilmunya, imannya dan amalnya. Orang yang ingin ebrubah menjadi lebih baik, selalu punya tekad dan semangat untuk memperbaiki dirinya dan kehidupannya...

Mengapa kita harus memperbaiki kehidupan kita…?
Ini pertanyaan kedua yang mengusik saya. Saya pun kembali mengerutkan kening untuk yang kedua kalinya. Mencari seribu satu alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu.

Dan setelah melewati perenungan yang cukup panjang dan dalam. Akhirnya saya menemukan sebuah kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan diatas. Sebuah jawaban yang membuat saya merasa tentram dan nyaman.

Mengapa kita harus memperbaiki kehidupan kita…?
Kini saya bisa menjawab pertanyaan itu dengan yakin dan penuh rasa percaya diri.

"Karena Saya Bukan Orang Baik…!"
Bagaimana dengan anda?

ENERGI POSITIF SUKSES MULIA

Diambil dari milis

Mengapa dalam hidup ini sering kali kita menemukan orang-orang yang hidupnya seolah-olah hanya mementingkan dirinya sendiri ? Mereka tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya dan lebih mementingkan kebutuhan dirinya sendiri. Mereka tidak memiliki kepekaan dan kepedulian social. Hidup seolah-olah hanya untuk diri dan keluarganya sendiri. Mengejar kekayaan, mencari ilmu pengetahuan, menggapai kekuasaan, jabatan hanya untuk memenuhi kepentingan pribadinya, tanpa mempedulikan kepentingan orang lain.

Mereka inilah sesungguhnya orang-orang yang selalu dihantui oleh kecemasan masa depan yang belum pasti. Pikirannya selalu dikuasai oleh kekawatiran suatu keadaan di masa mendatang yang belum diketahuinya. Akibatnya mereka menjalani hidup sebagai pribadi yang egois, pribadi yang senang mementingkan diri sendiri dan pribadi yang tidak memiliki kepedulian sosial. Mereka cenderung menimbun harta kekayaan sebanyak-banyaknya untuk dirinya sendiri, memuaskan ego pribadinya.

Hidup model seperti ini sesungguhnya mengecilkan arti kehidupannya sendiri. Mereka tidak menyadari telah menciptakan sendiri kesulitan hidupnya sendiri. Mereka telah merusak hidupnya sendiri dengan melemparkan dirinya dari ketinggian menuju pada kerendahan. Mereka telah merusak nilai hidupnya sendiri sehingga menjauhkannya dari energi positif bagi sukses mulia.

APA ITU ENERGI POSITIF ?

Manusia akan merasakan kehidupan yang lebih indah, kalau dirinya dapat memancarkan banyak energi positif dari dalam diri untuk kehidupan. Hidup akan menjadi lebih mudah, lebih sukses dan lebih mulia kalau kita dapat meningkatkan energi positif dalam diri dan memancarkannya untuk kepentingan orang lain dan kehidupan.

Lalu pertanyaannya adalah apakah sebenarnya yang dimaksud energi positif dalam diri itu ?

Saya mendefinisikan energi positif sukses mulia adalah tindakan-tindakan positif, pekerjaan-pekerjaan positif atau sikap hidup positif yang setidaknya memenuhi karakeristik, disukai oleh pelakunya sendiri (diri kita sendiri), diinginkan oleh orang lain, bermanfaat bagi orang lain dan kehidupan. Energi ini kalau dilepaskan dari diri kita dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan lahiriah dan batiniah bagi dirinya sendiri dan orang lain yang menerimanya. Tindakan, pekerjaan dan sikap positif itu dilakukan dengan ikhlas untuk tujuan mulia kebaikan dan manfaat bagi kehidupan dan alam semesta.

Bagaimana agar kita dapat memilihara dan memancarkan energi positif dari dalam diri kita ? Banyak menghidupkan energi positif dari dalam diri kiita sehingga dapat memancar keluar bagi kehidupan sekitar kita ?. Setidaknya saya ingin berbagai melalui tiga tips sederhana dibawah ini, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kita semua:

1. Meninggalkan Ego Pribadi:
Artinya, bagaimana kita dapat meninggalkan ego pribadi yang berlebihan yang dapat menjadi penghambat bagi tumbuh dan berkembangnya energi positif dari dalam diri kita. Caranya sederhana, mulailah dengan berusaha tidak menjadi manusia yang egoistis, tidak menjadi manusia yang hanya selalu mementingkan kepentingan pribadi, tidak menjadi manusia berusaha memuaskan ego dan nafsu pribadi.

Dengan berusaha meninggalkan ego pribadi yang berlebihan, maka akan terbuka kesempatan untuk memikirkan kepentingan orang lain, peduli terhadap lingkungan dan tidak menjadi manusia serakah yang hanya mementingkan diri sendiri.

2. Berorientasi Memikirkan Orang lain.
Berusaha mengubah pusat hidup kita yang dulunya hanya memikirkan diri sendiri menjadi banyak memikirkan orang lain. Manusia yang hidupnya hanya memikirkan dirinya sendiri, hidupnya kecil dan matinya kecil. Namanya kecil dan ketika mati akan ditelan sejarah begitu saja.

Sebaliknya, manusia yang hidupnya banyak memikirkan orang lain, maka hidupnya besar dan matinya besar. Namanya besar dan meskipun mungkin ia sudah meninggal, namanya tidak pernah mati di hati orang lain sepanjang masa. Banyak contoh mengenai orang-orang besar seperti ini, Mahadma Gandhi, Bunda Therea, Imam Al-Gazali, Budha Gautama, dll.

3. Mengikuti Aturan Hukum Alam
Mengikuti aturan-aturan hukum alam seperti artinya berusaha menjalani hidup sejati baru mengharapkan konsekuensi logis dari hasil hidup sejati. Sederhanya begini, kalau ingin menjadi orang baik maka berbuatlah bagi kepada orang lain, kalau ingin orang lain menghargai Anda maka berusahalah menghargai orang lain, kalau ingin sukses berusahalah mensukseskan orang lain, kalau ingin menjadi manusia yang berarti berusahalah memberikan arti bagi orang lain, kalau ingin menjadi orang mulia berusahalah memuliakan orang lain. Jangan sampai memurtarbalikkannya, artinya akan melawan hukum alam.

Jadi intinya adalah berdamai dengan hukum alam dan aturan kehidupan dunia ini. Dengan berdamai dan merangkul kehidupan dunia ini, akan lebih memudahkan hidup kita, memberikan banyak manfaat bagi kehidupan orang lain, membahagiakan kehidupan orang lain.

Pada akhirnya kalau kita ingin meningkatkan nilai kehidupan ini, maka brusahalah meningkatkan energi positif yang memancar dari dalam diri kita untuk kehidupan ini. Dengan banyak memancarkan energi positif berupa sikap hidup. Tindakan dan pekerjaan positif, hala ini akan lebih membahagiakan diri kita sendiri dan mendekatkan kita pada kesuksesan hidup dan kemuliaan. Kekhawatiran akan kesulitan rejeki dan ketakutan tentang masa depan akan hilang pada saat hidup lebih banyak kita gunakan untuk melepaskan energi positif dengan membantu kepentingan orang lain.

Salam Motivasi Nurani.

BEKERJA DENGAN LEBIH BAHAGIA

Oleh: Maeya - diambil dari milis

"Agar orang menemukan kegembiraan dalam pekerjaan mereka, dibutuhkan tiga hal berikut ini: Mereka harus cocok dengan pekerjaannya. Mereka tidak boleh bekerja terlalu banyak. Dan mereka harus memiliki perasaan bahwa mereka berhasil dalam pekerjaan tersebut." ~ John Ruskin

Banyak orang yang bertahan dalam pekerjaan yang tidak disukai, tetapi karena tidak ada pilihan lain untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dan tidak ada pilihan pekerjaan lain, akhirnya ia pun bertahan juga. Ada yang bertahan dan bekerja dengan sepenuh hati tetapi ada juga yang bertahan dengan bekerja setengah hati. Apakah Anda pernah atau sedang mengalaminya?
Jika Anda mengalami tiga sampai lima gejala dari beberapa gejala berikut ini, ada kemungkinan Anda kurang cocok dengan pekerjaan saat ini dan perlu menemukan solusi untuk bisa lebih puas dengan pekerjaan Anda atau menemukan pekerjaan lain yang lebih cocok dengan Anda:
1. Anda bangun tidur dengan perasaan sedih dan tertekan karena Anda teringat harus melakukan pekerjaan yang tidak Anda senangi.
2. Sudah lama Anda jarang tersenyum dan Anda menjadi sinis pada keindahan hidup.
3. Di malam hari Anda sulit untuk tidur nyenyak dan sering bermimpi buruk setiap kali teringat besok akan bekerja.
4. Tidak nafsu makan dan jarang merasa lapar atau sebaliknya nafsu makan Anda meningkat drastis tidak seperti biasanya.
5. Anda menjadi sering menghitung hari dan melihat jam, kapan pulang, kapan pulang, kapan pulang. Anda tidak betah berlama-lama di kantor, dan bawaannya ingin segera pulang saja.
6. Anda menjadi lebih sering mengeluh dan menceritakan hal negatif mengenai pekerjaan dibandingkan hal positif mengenai pekerjaan Anda.
7. Anda mulai sering berbohong/mencuri-curi waktu/bolos kerja/izin kerja untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan.
8. Lebih sering membicarakan hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
9. Senang sekali jika atasan tidak datang dan langsung berencana untuk "berpesta".
10. Anda menjadi sensitif dan mudah sekali marah tanpa sebab yang jelas.
Pekerjaan adalah sebuah pilihan, bukan sebuah paksaan. Buat apa bertahan di satu pekerjaan yang terus membuat Anda kesal dan membenci hidup Anda? Lebih baik berhenti sejenak dan memilih pekerjaan mana yang lebih cocok untuk Anda. Kalau pun Anda memilih untuk bertahan di pekerjaan Anda, daripada terus mengeluh dan menceritakan hal negatif mengenai pekerjaan, lebih baik Anda belajar untuk terus menemukan sisi menyenangkan dari pekerjaan Anda.
Masalah yang sering dikeluhkan sebagai sumber ketidakpuasan bekerja adalah ketidakpuasan terhadap gaji, atasan, rekan kerja, dan tugas pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan. Banyak karyawan mengeluh di dalam hati atau mengeluh kepada orang lain, betapa kecilnya gaji saya, mana mungkin bisa menabung jika gaji saya hanya sekian rupiah. Kenyataan memang menunjukkan bahwa ada standard dari penggajian karyawan di perusahaan-perusahaan Indonesia.
Misalnya: untuk level fresh graduate S-1 antara Rp1,5–2 juta, sedangkan untuk level manager adalah antara Rp6–10 juta. Rentang perbedaan cukup jauh, tetapi bukanlah tidak mungkin bagi seorang fresh graduate S-1 untuk bisa mendapatkan gaji sebesar gaji level manager.
Sekarang yang harus Anda lakukan adalah bukanlah meratapi betapa minimnya gaji Anda, melainkan Anda perlu untuk menyiasati kondisi keuangan dengan cerdas. Saat ini juga jika Anda masih merasa tidak cukup dengan gaji Anda, coba mulai dengan menganalisis dan menghitung jumlah pengeluaran per bulannya. Banyak orang yang jarang menyadari besar pengeluaran setiap bulannya. Masalahnya, ukuran besar kecil gaji sangatlah relatif, ada seorang karyawan yang berpenghasilan sebesar Rp800 ribu/ bulannya, tetapi mampu menghidupi tiga orang anaknya yang masih kecil dan karyawan ini pun mampu menabung secara rutin. Di sisi lain, ada juga karyawan yang berpenghasilan Rp2 juta, belum menikah, tetapi tidak pernah bisa menabung secara rutin karena gajinya seringkali ludes untuk keperluan barang tertier dan pemenuhan gaya hidup mewah di luar kapasitas dirinya.
Kesalahan terbesar orang-orang yang tidak bisa kaya, menurut Tung Desem Waringin, dalam bukunya yang berjudul Financial Revolution, adalah ketika menghabiskan uang untuk membayar hutang kepada bank. Dalam hal ini, salah satu contohnya adalah menggunakan kartu kredit dengan cara yang kurang bijaksana, untuk bisa memenuhi keinginan supaya bisa bergaya seperti orang kaya. Gaya hidup pada akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab mengapa gaji rasanya tidak pernah cukup dan mengapa tidak pernah ada sisa uang untuk ditabung secara rutin. Salah satu cara untuk mengakali masalah keuangan ini adalah dengan mulai mengurangi pengeluaran yang masih bisa ditunda, biasanya berkaitan dengan kebutuhan tertier (barang mewah, barang elektronik, atau kebutuhan untuk bersenang-senang). Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan kegiatan lain yang tidak mengeluarkan banyak biaya, misalnya: jika Anda biasanya pergi ke coffee shop untuk refreshing bersama teman-teman, Anda bisa sesekali menggantinya dengan berkumpul di rumah Anda atau rumah teman Anda dengan menikmati kopi instan buatan sendiri.
Jika Anda ingin mengetahui apakah gaji Anda yang memang terlampau kecil atau apakah pengeluaran Anda yang memang terlampau batas kebutuhan normal, Anda perlu menganalisis dan mencatat secara detail pengeluaran Anda per bulannya. Jika ternyata gaji Anda memang terlampau minim dibandingkan dengan pengeluaran biaya kebutuhan primer Anda, Anda bisa mempertimbangkan pekerjaan sampingan untuk mendapatkan penerimaan tambahan atau mulai menemukan pekerjaan yang bisa memberikan gaji sesuai kebutuhan primer Anda dan kualifikasi Anda tentunya. Saat sekarang ini terbuka banyak kesempatan untuk melakukan pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu jam kerja kantor Anda. Misalnya: menjadi agen asuransi, menjalankan bisnis marketing freelance, menjadi agen properti di akhir pekan, menjadi guru privat di luar jam kantor, atau menjadi penulis lepas jika Anda memiliki kemampuan dan bakat menulis.
Masalah lain yang sering diungkapkan oleh karyawan adalah tidak puas dengan atasannya atau tidak cocok dengan rekan kerjanya. Keluhan pun dimulai dari ketidakpuasan dengan sikap atasan yang kurang dewasa atau kurang bertanggung jawab, sampai dengan ketidaknyamanan bekerja dalam kondisi persaingan yang tidak sehat dengan rekan kerja. Jam makan siang menjadi ajang untuk membicarakan kejelekan orang lain (atasan atau rekan kerja) dan lambat laun kegiatan mengeluh menjadi kebiasaan rutin sehari-hari. Pertanyaannya, apakah ada manfaat yang berarti dengan mengeluhkan kejelekan atasan Anda atau menjelek-jelekkan rekan kerja Anda yang terobsesi untuk naik pangkat? Sekali lagi, tidak ada gunanya mengeluh dan membicarakan hal negatif mengenai pekerjaan Anda, karena lambat laun kebiasaan ini akan membuat Anda berpandangan negatif terhadap apa yang Anda kerjakan dan merusak jiwa positif dan kepribadian Anda.
Selain masalah ketidakpuasan mengenai gaji, atasan, dan rekan kerja, masalah terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah kecocokan seseorang dengan pekerjaan yang ia jalankan. Keluhan yang sering muncul adalah jenis pekerjaan terlalu menantang atau sebaliknya terlalu berat, tugas pekerjaan terlalu membosankan atau sebaliknya terlalu banyak tekanan. Ada kesulitan dan tantangan dari setiap profesi yang dipilih. Setiap orang memiliki porsi dan kemampuan masing-masing, tidak bisa dipaksakan untuk bekerja di profesi tertentu, ada orang yang cocok untuk melakukan pekerjaan administratif, tetapi ada juga orang yang lebih cocok untuk melakukan pekerjaan marketing yang dinamis dan tidak monoton. Untuk bisa menemukan pekerjaan yang cocok dengan karakter diri sendiri membutuhkan proses dan pembelajaran yang sabar dan telaten. Masalahnya, waktu terus berjalan dan waktu tidak akan menunggu Anda sampai menemukan pekerjaan yang cocok sesuai dengan harapan. Sebagai solusinya, terkadang kita perlu untuk belajar menyayangi pekerjaan yang ada di hadapan kita, sampai akhirnya kita mampu menentukan pekerjaan apa sebenarnya yang cocok dengan karakter kita. Pilihan pekerjaan berkaitan erat dengan karakter diri Anda dan juga goal yang ingin Anda capai dalam hidup ini. Untuk mempermudahnya, mula-mula kenali terlebih dahulu apa sifat positif dan negatif, hobi dan aktivitas yang Anda lakukan dan bisa membuat Anda bahagia. Anda juga bisa berkonsultasi kepada orang-orang yang sudah lebih dahulu berpengalaman dalam penentuan dan perencanaan karir seperti konselor karir/psikolog yang memang memahami teknik konseling karir dan penentuan pilihan pekerjaan untuk Anda.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk mencoba hal baru yang sesuai dengan potensi dan minat Anda. Pekerjaan bukanlah paksaan, melainkan sebuah pilihan. Pilihlah pekerjaan yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan bagi Anda. Anda pantas mendapatkan yang lebih baik jika memang Anda memiliki kualifikasi yang baik. Tentukan pilihan. Walau tidak sesuai dengan jurusan kuliah, bukanlah masalah, yang terpenting, terus kenali diri kita dan jalankan pilihan hidup secara maksimal. Hasilnya pun akan maksimal nantinya. Segala sesuatu yang dilakukan dengan perasaan terpaksa, biasanya hasilnya tidak cukup baik dan tidak maksimal.
Akhir kata, saya menyadari bahwa ada keterbatasan dalam segala aspek kehidupan, salah satunya adalah bahwa tidak semua hal di dalam hidup ini bisa dijawab dengan pikiran logis. Oleh karena itu ada saat dimana kita perlu mempercayakan semua itu pada kekuatan doa dan kemampuan pikiran alam bawah sadar untuk menjawab semua kebingungan itu. Doa yang secara rutin saya lanturkan adalah: "Semoga saya mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan panggilan hidup dan tugas kelahiran saya yang dapat mendukung tercapainya dunia yang damai dan tentram."[mo]

* Mayasari Oey atau akrab dipanggil Maeya adalah alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (2000-2004).

Beda Impian dan Lamunan

Dapet dari milis nih...

Sebagian orang mungkin belum begitu bisa membedakan definisi kata IMPIAN dan LAMUNAN. Memang seringkali kedua kata ini ("impian" dan "lamunan") dicampuradukkan pemakaiannya dalam suatu kalimat atau ucapan. Perlu saya tegaskan di sini, Impian BUKAN Lamunan dan Lamunan BUKANLAH Impian. Menurut saya, "lamunan" bisa didefinisikan sebagai "khayalan orang-orang yang kurang kerjaan, yang tidak mungkin dicapai", bisa juga berarti "pikiran tidak menentu, yang tidak jelas ujung pangkalnya, yang dilakukan oleh orang-orang kurang waras". Atau makna "lamunan" paling ringan adalah, "khayalan anak-anak yang tidak bisa dicapai olehnya", misalnya banyak anak-anak berkhayal ingin menjadi tokoh super hero pujaannya, seperti Superman, Batman, Spiderman, Wonder Woman, dan lain sebagainya; yang tentu saja mereka tidak mungkin bisa menjadi seperti pujaannya.

Saya coba berikan contoh lamunan orang dewasa, yaitu: orang-orang kurang kerjaan dan tidak waras, seringkali punya khayalan untuk menjadi seorang yang "sakti mandraguna", yang kebal terhadap senjata dan bisa dengan mudah mendatangkan uang; atau mereka ini melamun dengan "berkhayal" bisa melakukan perjalanan menembus dimensi lain, bisa menghilang, bisa kaya raya dengan mudah dan berpindah ke tempat-tempat lain sesuka hatinya.

Tentu saja mereka itu tidak mungkin bisa menjadi seperti apa yang ada dilamunannya, apalagi tipe seperti mereka itu jelas-jelas termasuk "tipe pemalas" yang tidak suka bekerja keras, tergolong kelas orang instant, maunya langsung jadi dengan tanpa usaha sama sekali. Lamunan mereka ini, cuma ada di pikirannya, dan tanpa energi semangat juang, sehingga tidak mungkin bisa diwujudkannya.

Ada lagi contoh "lamunan" yang sudah akrab dengan budaya sebagian masyarakat kita, yaitu "judi". Anda tentu ingat, pernah mendengar istilah "lotre", "nalo", "porkas", "sumbangan dana sejahtera bersama atau SDSB", dan sinonim-sinonim lainnya. Dan, yang sangat disesalkan...justru hal itu diprakarsai oleh pemerintah kita, meskipun akhirnya banyak ditentang karena itu "jelmaan" dari "judi". Nah, banyak orang sudah tahu jika "lotre" dan nama-nama sinomimnya itu merupakan "judi", yang jelas-jelas tidak dapat dihitung secara akuntansi tentang untung ruginya, dan tidak dapat diduga sebelumnya...sampai sejauh mana bisa memperoleh kemenangan; toh...orang-orang dewasa yang sudah paham tetap saja mau "membuang uang" yang didapatnya dengan susah payah bekerja, hanya untuk membeli "karcis lotre".

Anda sudah tahu kenyataan dari "lamunan judi" tersebut, bukan? Jelas! JUDI membuat orang jadi sengsara, jadi melarat; seperti di dalam lagu "Judi" yang dikumandangkan oleh Bang Haji Rhoma Irama. JUDI itu sudah jelas merupakan LAMUNAN BUKAN IMPIAN. Dalam "judi", kesempatan untuk menderita seumur hidup jauh lebih besar daripada mendapatkan kebahagiaan karena memenangi "judi". Yang menyedihkan, banyak orang-orang yang sebenarnya sudah tahu tentang hal itu, serta sebenarnya mereka mempunyai potensi sukses...harus menekan dan membuang "impian-impian" besarnya, hanya karena lebih tergoda "condong" untuk memilih lamunannya. Inilah bahaya besar dari "lamunan", yang seringkali bisa mengalahkan "impian", jika Anda tidak waspada.

Bertolak belakang dengan lamunan, adalah IMPIAN; oleh karena suatu "impian" itu bisa saja berubah menjadi kenyataan. Definisi "impian" yang bagus menurut saya adalah seperti kata Napoleon Hill, "Impian adalah cetak biru (blue print) untuk prestasi terbesar Anda". Ini memberi arti bahwa ketika Anda punya impian yang melukiskan gambaran mental mengenai sasaran-sasaran hidup Anda, yang ingin Anda jalani nantinya di kehidupan nyata; dan melibatkan segenap emosi jiwa Anda, sehingga meresap ke dalam pikiran bawah sadar Anda; maka "impian" Anda tersebut akan benar-benar mengarahkan dan menuntun Anda untuk mendapatkan realitas fisiknya...the dream comes true...

Itulah sesungguhnya makna dari "impian sejati", dan bukannya "lamunan kosong". Pada "impian" terdapat kandungan "keinginan", dan "kemauan" yang dilandasi oleh "semangat juang" luar biasa prima untuk benar-benar mendapatkan realitanya. Sedangkan "lamunan" tidak memiliki hal itu.

Anda boleh saja mempunyai impian aneh dan tidak wajar saat itu, misalnya seperti Thomas Alva Edison yang berhasil membuat bola lampu listrik. Atau Wright Bersaudara, yang mimpi bisa terbang, sehingga berhasil membuat pesawat terbang. Impian Thomas Alva Edison dan Wright Bersaudara ini pada masa itu juga dianggap aneh, mustahil, dan "mengada-ada" oleh orang-orang yang mengenalnya. Tetapi karena mereka mempunyai kekuatan mimpi yang sangat besar, maka impiannya benar-benar bisa diwujudkan secara nyata dalam bentuk fisiknya.

Atau sekarang ini, mimpi membuat "pesawat ulang-alik" ke bulan dan planet-planet lainnya, membuat teknologi 3G, teknologi Nano, dan lain sebagainya, sekarang ini bisa Anda manfaatkan. Meskipun impian itu tergolong aneh, tidak wajar dan "nyentrik" pada saat awalnya, tapi itu sesungguhnya sesuatu yang "kongkrit" dan bisa dicapai. Itulah perbedaan antara impian dan lamunan...IMPIAN pasti dapat dicapai...kalau LAMUNAN cuma harapan kosong...

BATU RUBI YANG RETAK

Po Lie De Hong Bao Shi

Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu rubi yang sangat indah. Raja sangat menyayangi, mengaguminya, dan berpuas hati karena merasa memiliki sesuatu yang indah dan berharga. Saat permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu rubi itu kepada istri tercintanya. Tetapi saat batu itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan tergores retak cukup dalam.

Raja sangat kecewa dan bersedih. Dipanggillah para ahli batu-batu berharga untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Beberapa ahli permata telah datang ke kerajaan, tetapi mereka menyatakan tidak sanggup memperbaiki batu berharga tersebut.
“Mohon ampun, Baginda. Goresan retak di batu ini tidak mungkin bisa diperbaiki. Kami tidak sanggup mengembalikannya seperti keadaan semula.”

Kemudian sang baginda memutuskan mengadakan sayembara, mengundang seluruh ahli permata di negeri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan.

Tidak lama kemudian datanglah ke istana seorang setengah tua berbadan bongkok dan berbaju lusuh, mengaku sebagai ahli permata. Melihat penampilannya yang tidak meyakinkan, para prajurit menertawakan dia dan berusaha mengusirnya. Mendengar keributan, sang raja memerintahkan untuk menghadap.

“Ampun Baginda. Mendengar kesedihan Baginda karena kerusakan batu rubi kesayangan Baginda, perkenankanlah hamba untuk melihat dan mencoba memperbaikinya.”
“Baiklah, niat baikmu aku kabulkan,” kata baginda sambil memberikan batu tersebut.
Setelah melihat dengan seksama, sambil menghela napas, si tamu berkata, “Saya tidak bisa mengembalikan batu ini seperti keadaan semula, tetapi bila diperkenankan, saya akan membuat batu rubi retak ini menjadi lebih indah.”
Walaupun sang raja meragukan, tetapi karena putus asa tidak ada yang bisa dilakukan lagi dengan batu rubi itu, raja akhirnya setuju. Maka, ahli permata itupun mulai memotong dan menggosok.

Beberapa hari kemudian, dia menghadap raja. Dan ternyata batu permata rubi yang retak telah dia pahat menjadi bunga mawar yang sangat indah. Baginda sangat gembira, “Terima kasih rakyatku. Bunga mawar adalah bunga kesukaan permaisuri, sungguh cocok sebagai hadiah.”

Si ahli permata pun pulang dengan gembira. Bukan karena besarnya hadiah yang dia terima, tetapi lebih dari itu. Karena dia telah membuat raja yang dicintainya berbahagia.
Netter yang luar biasa.... Di tangan seorang yang ahli, benda cacat bisa diubah menjadi lebih indah dengan cara menambah nilai lebih yang diciptakannya. Apalagi mengerjakannya dengan penuh ketulusan dan perasaan cinta untuk membahagiakan orang lain.

TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA DI DUNIA INI
Shi Shang Mei You Shi Quan Shi Mei De Ren

Saya kira demikian pula bagi manusia, tidak ada yang sempurna, selalu ada kelemahan besar ataupun kecil. Tetapi jika kita memiliki kesadaran dan tekad untuk mengubahnya, maka kita bisa mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada sekaligus mengembangkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki sehingga keahlian dan karakter positif akan terbangun. Dengan terciptanya perubahan-perubahan positif tentu itu merupakan kekuatan pendorong yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih sukses dan bernilai![andrie wongso]

APA YANG KITA SOMBONGKAN ?

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yangbenih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkatterbawah,sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasalebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan oranglain.
Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita seringmenganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulusdibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pulakitamendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namunsombongkarena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karenaseringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yanglumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem)dankepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekatdengankesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.
Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dankesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalamkeadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring denganwaktu,kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kitabutuhkandalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukanlebihbanyak lagi.
Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi egoinilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka)dankebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.
Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaransejati.Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada duaperubahanparadigma yang perlu kita lakukan.
Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlahmakhlukfisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas,sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangankosong.Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalamkesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala"tampak luar" lainnya. Yang kini kita lihat adalah "tampak dalam".Pandanganseperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atauilusi ego.
Kedua, kita perlu menyadari bahwa apapun perbuatan baik yang kitalakukan,semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kitamemberikansesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikankepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kitadalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepadakita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupunkepuasanbatin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kitasebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apayang kita sombongkan dan ngapain juga sombong ?

And If Your Life Should End Today

And if your life should end today, What would be left undone? What tasks be left to other hands At set of your day's of sun? What heart be left unsatisfied By some unspoken word Of praise, or thanks, or sorrow, by Some needful heart unheard?

Which angry word would still await Your motion of regret, Or which heart needing binding Would you leave and forget?
What tears would wait for drying if You left, still in disdain, For all the wrong your pride had done To cause another's pain.

What if you die in bitterness, About some wrong you feel, And wake to find no healing there Because you would not heal?
And what if you but dreamed you died But woke the morrow morn;
Would you, perhaps, be kinder then To those whom now you scorn?
Would you full grasp the chance you're given To put all matters right, Before you go into that dawn That lies behind `goodnight'?

Then take the opportunity To set your life aright, And be a healer amongst men, A scatterer of light.
No longer seek for victory Where none is to be found, But be as Christ, forgiving all, And by his rule be bound.

For life is short, and we do not Return here once we're done, But into other spheres we go, When mortal life is run.
And if we have been fair and just, And upheld Mercy's name, Our God will be as Merciful
When we are called by name
To stand before the pleasing bar Where chronicling angels sing, And each receive our recompense From Heaven's gracious King.
Then Justice, Truth, and Mercy will Upon our heads be set, If we have shown these qualities To all we ever met.
But if we have been miserly, However right we feel, In distributing our largesse, So likewise we shall feel
The frugal blessings of our God, Who gives them fair to all, But only if we have been fair, And let forgiveness fall
Without restraint upon the heads Of all His Children here.
Then we will find His Mercy pure And face him without fear
And if your life should end today, What would you leave behind? Some wasted chances, angry words, Or thoughts peaceful and kind?

Before you press your pillow down Ere this short day is through, Clean out your heart of evil schemes; It's really up to you!

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES

Saya menemukan tulisan di milis nih, beberapa kesalahpahaman tentang sukses...
  1. Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
    Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
  2. Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
  3. Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
  4. Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
  5. Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
  6. Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
  7. Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
  8. Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
  9. Sukses adalah tujuan.Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"
  10. Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.