Minggu, 06 Juli 2008

PESTA PUZZLE

Dua orang masuk ke bar sambil tertawa-tawa senang.
Mereka duduk lalu memesan minuman.
“Ambilkan pitcher bir terbesar kamu, bartender! Kami ada perayaan besar!” ujar salah satunya.
Sang bartender pun mengambilkan satu pitcher bir.
Lalu sambil menuangkan ke gelas untuk kedua orang yang bergembira ini, dengan ikut tersenyum senang dia bertanya, “Wow, kelihatannya kalian bergembira sekali! Apa nih yang dirayakan?”
Segera setelah meneguk gelas pertama, salah satu dari mereka menjawab dengan tersenyum lebar, “Kami baru saja menyelesaikan sebuah puzzle yang sangat sulit dengan waktu yang sangat cepat!”
“Puzzle? Sungguh? Pasti puzzle yang sangat sulit atau catatan waktu kalian luar biasa” Tanya sang bartender lagi penuh ingin tahu.
“Betul sekali!” jawab seorang yang lain dengan bangga. “Kami berhasil menyelesaikannya dalam waktu 2 bulan! 2 bulan lho! Karena itu kami bangga sekali!”
Sang bartender mengernyitkan dahinya, “2 bulan?!!! Lama sekali! Puzzle seperti apa butuh waktu 2 bulan? Saya belum pernah mendengar orang menyelesaikan puzzle selama itu!”
“Hei!” sela yang pertama bicara, sedikit tersinggung. “Kami jelas patut bangga. Di kotaknya ditulis ‘untuk 5 sampai 7 tahun’!”
Lalu keduanya kembali melakukan tos, sementara sang bartender sambil menggeleng-gelengkan kepala berlalu dari hadapan mereka.

======================

Moral cerita
(bisa juga sahabat artikan sendiri sesuai model dunia masing-masing)
Kita menemukan berbagai model dunia di dunia yang kita hidupi bersama ini.
Masing-masing kita punya persepsi, cara berpikir, berperilaku, cara pandang, tingkat kecerdasan, strategi, dll.
Tidak ada yang sama persis, karena itu dunia ini bisa dipandang juga kacau balau atau malah indah dengan berbagai perbedaan itu.
Terkadang kita menemukan model dunia yang menurut kita sangat tidak masuk dalam logika berpikir kita, alias ‘bodoh’ menurut kita.
Terkadang malah yang membuat kita merasa bodoh.
Yang kadang juga kita sebaiknya pikirkan adalah bahwa model dunia orang lain itu sangat dihormati dan dibanggakan mereka, walau di mata kita itu ‘ngaco’ sekalipun.
Kita punya pilihan untuk menghormati perbedaan yang ada atau merendahkan model dunia lain.
Yang jelas, bukankah kadang kita sadar bahwa untuk hal-hal tertentu, yang ada di model dunia kita juga ‘ngaco’ bahkan menurut kita sendiri?
Dan pada saat itu terjadi, alangkah nikmatnya kalau kita tahu orang lain tetap bisa menghormati ‘kebodohan’ kita. Setuju?
So, why not respect each other?
Make a CHOICE today!


Have a positive day!

Diambil dari tulisan :

Hingdranata Nikolay

ALPHABET KEBERHASILAN

A : Accept. Terimalah diri Anda sebagaimana adanya.

B : Believe. Percayalah terhadap kemampuan Anda untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.

C : Care. Pedulilah pada kemampuan Anda meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.

D : Direct. Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn. Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.

F : Face. Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go. Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework. Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I : Ignore. Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan Anda mencapai tujuan.

J : Jealously. Rasa iri dapat membuat Anda tidak menghargai kelebihan Anda sendiri,jadi HINDARIlah

K : Keep. Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L : Learn. Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M : Mind. Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never. Jangan pernah QUIT dan PUTUS ASA

O : Observe. Amatilah segala hal di sekeliling Anda. Perhatikan, dengarkan,dan belajar  dari orang lain.

P : Patience. Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat Anda terus berusaha.

Q : Question. Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect. Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self Confidence, Self Esteem, Self Respect. Percaya diri, harga diri,citra diri,penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T : Take. Bertanggung jawab pada setiap tindakan Anda.

U : Understand. Pahami bahwa hidup itu naik turun.

V : Value. Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.

W : Work. Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a.

X : X'tra. Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You. Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero. Usaha nol membawa hasil nol pula. (",)

  Have a positive day!


Diambil dari tulisan:

  Mohamad Yunus
  HR & Training Manager
  PT Widatra Bhakti
  www.inspirasiindonesia.com
  www.widatra.com


Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. - Horace Walpole -

Kamis, 15 Mei 2008

Did GOD answering my yesterday question?

Kemarin gw sempat ngomong ke diri gw sendiri, apakah gw jahat? dan point yang kedua adalah, kenapa gw sekarang ga suka lagi berderma kepada sesama? padahal dulu kalau ada pengemis, selalu gw kasih, minimal 500perak.

Sekarang... yah... karena gw denger omongan dari temen-temen gw... gw jadi ga pernah menderma lagi... karena dogma yang masuk ke gw seperti... "ngapain lo ngasih duit ke mereka? selain karena mereka sebenarnya udah kaya, kalo lo ngasih ke mereka tuh ga nolong mereka, karena mereka jadi tambah males..."

kadang ada dilema di dalam diri gw... pengen nolong mereka, tp karena omongan-omongan seperti itu, gw jadi ga pernah nolong mereka, dan gw ngejudge diri gw sendiri orang yang jahat, karena ga pernah nolong mereka...

lah... tadi pagi ada email masuk ke komputer ku, milis sih, dari andrie wongso... cerita tentang seorang pertapa dengan seekor kepiting.

Ada seorang pertapa yang lagi bertapa di pinggir sungai, suatu saat, tiba-tiba pertapa itu melihat ada kepiting yang sedang keseret arus sungai itu, dengan kesusahan kepiting itu ingin mencapai pinggir tebing sungai. 
Karena tidak tega, akhirnya pertapa itu menolong kepiting itu, pertapa itu mengulurkan tangannya untuk menolong kepiting itu dan kepiting itu menjepit tangan pertapa, akhirnya kepiting itu selamat, tangan pertapa itu memar karena di jepit oleh kepiting.

Petapa itu merasa senang sudah menolong kepiting itu, merasa lega, dan bahagia sudah bisa menolong mahluk hidup. Tidak lama kemudian, kepiting itu terpeleset lagi, petapa itu melihat kepiting itu dan dengan sigap menghampiri kepiting itu untuk menolongnya kembali dengan tangannya, tangannya yang belum sembuh dari cedera kembali tambah cedera karena menolong kepiting itu.

Hampir 5 kali kepiting itu terpeleset dan selalu di tolong oleh petapa yang baik hati itu, sampai tangannya sudah penuh dengan darah dan hampir tidak bisa bergerak lagi. 

Akhirnya kepiting itu terjatuh untuk keenam kali, dan tanpa disangka, sang guru datang melihat petapa itu ingin menolong kepiting itu lagi dengan tangan yang hampir putus. Akhirnya gurunya datang, mengambil seutas ranting, dan menyodorkannya ke kepiting itu, kepiting itu meraih tanpa mencederai siapapun.

Apa yang Tuhan katakan kepada saya melalui email ini?

Wow... kaget sekali saya pagi ini melihat email saya... mungkin suatu kebetulan tetapi saya merasa Tuhan menjawab akan kebimbangan saya malam sebelumnya.

Tuhan seperti mengatakan, jika ingin menolong, menolonglah yang bijaksana. Bukan mencederai diri kamu sendiri, atau malah mencederai orang lain. 

Saya banyak sekali belajar dari email itu... benar sekali... Thank's God... Engkau telah memberikan jawaban ke saya...

Sekarang yang ingin saya cari tahu... Bagaimana caranya menolong orang dengan cara yang bijaksana?

Rabu, 14 Mei 2008

Selama ini ternyata aku jahat...

Apa yang gw pikirkan selama ini ya?

Gw pengen menjadi orang yang baik...
Gw pengen menjadi orang yang dermawan...
Gw pengen menjadi orang yang religius...

tetapi... apakah itu gw?

gila... gw baru tersadar sekarang... ternyata... keinginan gw untuk menjadi semua itu hanya kulitnya doank...

apakah gw orang yang baik? banyak yang bilang gw baik... yah... gw sadari itu, itu dikarenakan di depan mereka gw bersikap baik... apa dibelakang mereka gw bersikap baik? nah ini dia... baru tersadar... kalau di belakang mereka, gw hanya bersikap yang penting gw seneng... yang penting gw selamat... yang penting temen2 gw yang di sekitar gw saat itu ngeliat gw baik... duh... jahatnya gw... jahat... jahat... jahat... gw tega meng-kambing hitam-kan temen gw sendiri karena gw pengen selamat... sedih kalo sadar akan hal itu...

apakah gw baik? skala 0 - 100... gw menilai diri gw 1... menurut gw, gw tuh jahat banget... hanya bersikap baik karena gw pengen di cap baik sama orang lain... bukan tulus dari hati gw... gila... gw emang jahat...

apakah gw orang yang dermawan? huaaaa... dulu... gw akui dulu iya gw dermawan banget... sampe setiap pengkolan jalan kalo ada pengemis minta2... gw selalu kasih minimal 500 perak... tanpa pikir panjang, tanpa pikir apa2... hanya berpikiran, kalo gw ngasih mereka... gw udah nabung diatas... bener itu.. bener banget...

tp kok ada sesuatu yang memasuki kepala gw... "ngapain lo ngasih mereka, tau ga... penghasilan mereka dengan gaji lo bisa lebih gede penghasilan mereka lho... lagian, kalo lo ngasih ke mereka, apa lo nolong mereka... lo ga ngasih kesempatan mereka untuk lebih berusaha... " setan itu masuk ke dalam diri gw... apa bener? dan akhirnya setan itu menang... setiap kali gw ngeliat pengemis... gw selalu ngomong dalam hati gw... berusaha donk... masa mau minta terus menerus...

gw sadar sekarang... apakah gw jahat? apakah gw dermawan? berarti selama ini gw jg jahat ama lingkungan gw... duh... ampun gusti... knp gw bisa jadi kayak gini ya?

Gw pengen menjadi orang yang religius... dulu... gw selalu menangis kalo berlutut di depan altar karena gw kalo doa begitu kusuk... tp... skrg... setelah gw kerja di bekasi... ke gereja mungkin hanya hari natal doank...

ada apa dengan gw... kenapa gw menjadi seperti ini... kayaknya ntar lagi bakal muncul tanduk di kepala gw beserta buntut dan badan gw bakal berubah menjadi warna merah deh...:(

apakah gw jahat?

YA... GW SANGAT JAHAT...

dan sedih rasanya kalo gw sadar akan hal itu...