Selasa, 04 Desember 2007

Kekuatan Berpikir Positif

Suatu ketika seorang pria menelepon
Norman Vincent Peale. Ia tampak
sedih. Tidak ada lagi yang dimilikinya
dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu untuk
datang ke kantornya.

"Semuanya telah hilang. Tak ada
harapan lagi," kata pria itu.

"Aku sekarang hidup dalam kegelapan
yang amat dalam. Aku telah kehilangan
hidup ini.

Norman Vincent Peale, penulis buku
"The Power of Positive Thinking", tersenyum
penuh simpati.

"Mari kita pelajari keadaan anda," katanya Norman dengan lembut.

Pada selembar kertas ia menggambar
sebuah garis lurus dari atas
ke bawah tepat di tengah-tengah
halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria
itu menuliskan apa-apa yang telah hilang dari hidupnya.
Sedangkan pada kolom kanan, ia
menulis apa-apa yang masih tersisa.

"Kita tak perlu mengisi kolom sebelah
kanan," kata pria itu tetap
dalam kesedihan.

"Aku sudah tak punya apa-apa
lagi."

"Lalu kapan kau bercerai dari
istrimu?" tanya Norman .

"Hei, apa maksudmu? Aku tidak
bercerai dari istriku. Ia amat
mencintaiku!"

"Kalau begitu bagus sekali," sahut Norman penuh antusias.

"Mari kita catat itu sebagai nomor
satu di kolom
sebelah kanan "Istri yang amat mencintai". Nah, sekarang kapan anakmu itu
masuk penjara?"

"Anda ini konyol sekali. Tak ada anakku
yang masuk penjara!"

"Bagus! Itu nomor dua untuk kolom
sebelah kanan "Anak-anak tidak berada dalam penjara."
kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.Setelah
beberapa pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu
menangkap apa maksud Norman dan tertawa pada diri
sendiri.

"Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya
berubah ketika kita berpikir dengan
cara seperti itu," katanya.

Kata orang bijak,
bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan. Sedangkan orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran,
duniapun akan terjungkir balik.......


Maka mulailah hari dengan selalu
berfikir positif.....






Norman Vincent Peale

Penulis buku The Power of
Positive Thinking





Senin, 03 Desember 2007

I Love U no metter what.......


Suatu ketika di India,
hidup seorang pendeta dengan putrinya yg amat
cantik.
Ia kebingungan karena adanya lamaran Dr 3 orang pendeta muda,
yg semuanya berkata akan bunuh
diri kalau tidak bisa mempersunting
putri pendeta itu.
Sebelum bisa memutuskan lamaran mana yang
diterima, putri pendeta tiba2 meninggal dunia.


Ketiga pendeta muda menunjukkan perilaku yg berbeda dalam
menyikapi kematian putri itu.


Pendeta 1
Duduk di atas tempat pembakaran mayat sang putri. Ia membuat gubuk Dan menetap
di sana terus menerus. Ia tidak mau meninggalkan tempat itu. Tak berhenti IA
melantu nkan DOA pujian untuk arwah sang putri.


Pendeta 2
Pergi ke Sungai Gangga untuk melaburkan tulang belulang dalam rangka
menyempurnakan kematian sang putri. Sesuai tradisi Hindu, seseorang melaburkan
tulang belulang orang yg meninggal sebagai tanda kecintaannya.


Pendeta 3
Pergi berkelana, sampai akhirnya menemukan sebuah kitab Suci yg bisa
menghidupkan orang yg sudah mati.




Singkat cerita, dengan kitab suci yg ditemukan pendeta ke
3, sang putri hidup kembali. Dan tambah bingung karena ke tiga pendeta merasa
paling berhak menikahi putri itu.


Pendeta 1 berkata: "Sayalah yg menunggunya siang
malam seraya melantunkan DOA pujian untuknya"


Pendeta 2 : "Sayalah yg melaburkan tulang
belulangnya di Gangga"


Pendeta ke-3: "Sayalah yg menemukan kitab suci yg
menghidupkannya kembali"


Pertanyaannya: "Siapakah diantara
ketiga pendeta muda itu yg
berhak jadi suami sang putri? "




Pendeta 3 : Karena telah menghidupkan
putri itu kembali maka IA berada dalam posisi
sebagai... BAPAK.


Pendeta 2 : Karena telah melaburkan tulang di Gangga,
telah melakukan pengabdian. Karena itu dia lebih pantas menjadi
... ANAK.


Pendeta 1: Pendeta inilah yg lebih berhak
menjadi SUAMI, karena IA terus menerus berada
di tempat pembakaran mayat sang putri. Ia
tetap mencintai putri itu "walaupun" sudah menjadi debu, "walaupun" IA tidak bisa lagi melihat
senyuman sang putri, "walaupun" IA tidak bisa lagi mendengar
suara gadis yg dicintainya itu.
Ia tetap setia menunggu di tempat itu
sampai kapan pun.




"L'amour n'est pas parce que mais malgre" ....kata orang Perancis...
Cinta itu bukan "karena", tetapi "walaupun"

I love u no matter what.....
Not
I love u because......

10 Dirtiest Foods That Can Make You Sick

Open your refrigerator. Take a good look inside.
Chances are you have some of the dirtiest-and most
dangerous-foods in there. Eat them and you could get
very sick.

Men's Health magazine has identified the 10 dirtiest
foods from bad burgers and dangerous deli meats to
hazardous health foods.


The Dirty 10:

1. Chicken: In one study cited by Men's Health, more
than 40 percent of chicken samples contained bacteria
that can sicken, including E. coli.



2. Ground Beef: Simply because of the way ground beef
is made through heavy processing, it has the potential
to be loaded with deadly E. coli bacteria and more.


3. Ground Turkey: One in four packages of ground
turkey tested by Men's Health contained bacteria.
This becomes a greater concern as more people
substitute ground turkey for ground beef thinking it's
a healthier alternative.


4. Oysters: Beware of raw oysters! Many are tainted
not only with bacteria, but also the Norovirus.




5. Eggs: The incredible edible egg is also associated
with more than 600,000 cases of food poisoning each
year and more than 300 deaths. Cook eggs completely
and never eat them raw.





6. Cantaloupe: Cantaloupe rinds often contain
dangerous bacteria that are hard to wash away. Cut
through that rind with a knife and the bacteria can be
transferred to the fruit.



7. Peaches: This favorite juicy summer fruit is
dangerous because the peach fuzz makes it difficult to
clean off all the pesticides.

8. Pre-Packaged Tossed Salads: These bagged salads are
one of the greatest conveniences of the past decade,
but they can also be one of the biggest sources of
food poisoning since the contents are often
contaminated with E. Coli, according to Men's Health.

9. Cold Cuts: It looks like delicious shaved ham or
turkey to you. But it could contain the dangerous
bacteria Listeria, which is especially risky for
infants and the elderly. Listeria can be spread
by the deli slicer, and it can even grow in a cold
refrigerator. What can you do? Experts advise you to
transfer the deli meat to a fresh package when you get
home and only buy enough for one week at a time.

10. Scallions: If these green onions are left
uncooked, they have the potential to become bacterial
breeding grounds. They've also been linked to fatal
outbreaks of Hepatitis-A.




Dewa Pencabut Nyawa


Di suatu kota di negeri china. Seperti kita tahu, orang - orang china
mempercayai adanya banyak dewa. Mulai dari dewa 19, dewa budjana, dewa
matahari, sampai dewa pencabut nyawa.


Di sebuah rumah sakit terdapat seorang kakek berusia 85 yang sedang sekarat,
menrut analisa dokter si kakek menderita penyakit struk, struk tronton. Dia
dihampiri oleh dewa pencabut nyawa, dan mereka terlibat percakapan.


Kakek : Aduh... Aku lagi
sekarat nih... Siapa kamu panas - panas gini pake jaket tebal??


Dewa : Hahahaha...dasar tua bangka
goblok. Ini jubah tau... Aku adalah dewa pencabut nyawa... hahahaha...
Bagaimana?? Kamu siap aku cabut nyawanya??


Kakek : Huaaaa...jangan
dong... Aku kan belum siap mati.. Padahal rasanya baru kemarin aku lahir, kok
sudah mau mati???

Dewa : Baru kemarin gundulmu??? Kamu
tuh sudah 85 tahun??

Kakek : Tapi kan baru 1 tahun
istriku meninggal, masa aku sudah mau menyusul??? Aku kan masih mau menikmati
masa duda ku... huaaaa...

Dewa : Ya sudah... Kamu mau hidup
lebih lama lagi???

Kakek : Iya dong..

Dewa : Kamu harus bayar Rp. 1000,-

Kakek : ????? Hahahahaha... Dasar
dewa goblok... Minta syarat kok 1000?? kamu minta 15 juta aja aku kasih asal
aku bisa hidup lagi...

Dewa : Sudah gak usah berisik.. Mau
hidup lama gak niy?? Kalo kamu mau aku akan tambah umur kamu sekitar 25 tahun
lagi.

Kakek : Haaaaaaaaa, jangan 25 tahun
dong. Itu kan sebentar banget..

Dewa : Mau gak??

Kakek : Ya sudah lah... Nih
uangnya...



Akhirnya dewa memberikan extra time 13 tahun x 2, maklum dulu dewa mantan wasit
sepak bola. Dan akhirnya si kakek pun sembuh dari sakitnya. Dia memutuskan
untuk mengoperasi wajahnya agar bisa menikmati masa injury timenya... Ratusan
juta dia keluarkan untuk menoperasi wajahnya agar bisa menjadi seperti Tom
Cruise muda. Setelah operasi berhasil dilakukan, si kakek benar2 berubah
seperti Tom Cruise dengan hidungnya yang mancung.


Kakek : Hihiii...Akhirnya aku bisa
muda lagi. Aku akan coba main ke mall, aku mau lihat apa ada cewek yang masih
mau kecanthol sama aku..... Hihiiiii


Berangkatlah si kakek naik motor andalannya Honda CB tahun '78.
Berangkatlah dia ke mall untuk menacari mangsa.. Tapi baru sampai di perempatan
pertama, motornya langsung di hantam bajaj yang baru saja di renovasi menjadi
metromini dengan 3 ban. Si kakek langsung meninggal di tempat.



Kakek : Hei dewa... kenapa aku sudah
mati??
Dasar
dewa pembohong, mulut mu tak sobek-sobek...

Dewa : ada apa ini?? datang-datang langsung
marah-marah...

Kakek : Woiii.... Kamu ini gimana
sih??? Katanya dulu waktu di rumah sakit aku mau di panjangkan umurnya 25 tahun
lagi.. Kok kemarin aku baru mau jojing
cari awewe, eee...baru nyampe perempatan udah disamber aja tuh ama bajaj
modifan... Padahal aku udah ngabisin ratusan juta buat operasi plastik...biar
jadi muda lagi...biar bisa ngeceng lagi...Gimana ini??

Dewa : Ooooalah.....jadi kamu si
aki-aki yang dah mau mampus itu yah??? Ya maap...abis aku gak kenal....siapa
suruh pake operasi plastik, jadi aku pikir orang lain...

Kakek : %#&$@@$%##@$%@$.........

Jumat, 09 November 2007

Bersahabat Dengan Masalah


"If a problem doesn't kill you, it will make you stronger."

Seorang kawan mengeluh, "Pak, saya kok sering kena masalah ya? Padahal saya ini sudah rajin berdoa, selalu positive thinking, tidak Pernah bikin susah orang lain, suka menolong orang lain, jujur dalam Bekerja, Dan nggak neko-neko. Kenapa ya Pak? Apa masalah saya? Saya Sudah bosan kena masalah terus."

"Wah, selamat ya," balas saya.

"Lho, bagaimana sih Pak Adi ini. Saya punya banyak masalah kok malah
Diberi selamat. Senang ya Pak kalau lihat orang susah?" kawan saya
Balik bertanya Dan agak jengkel.

"Sabar...sabar. .. Bukan begitu maksud saya. Jangan tersinggung
Dong," jawab saya cepat sambil berusaha menenangkan kawan saya ini.

Nah, pembaca, apa yang saya tulis di artikel ini merupakan hasil
Obrolan saya Dan kawan saya.

Masalah. Setiap orang pasti punya masalah. Setiap Hari Kita pasti
Berhadapan dengan masalah. Kita berusan dengan masalah. Kita
Mendapat masalah. Kita membuat masalah. Kita bahkan bisa jadi sumber
Masalah. Masalah terbesar adalah kalau Kita tidak tahu bahwa masalah
Kita adalah Kita merasa tidak punya masalah.

Pembaca, waktu Anda mengalami masalah, bagaimana reaksi Anda?

Apakah Anda marah? Jengkel? Sakit hati? Frustrasi? Takut?
Menyalahkan diri sendiri? Atau Anda cenderung untuk menyalahkan
Orang lain?

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa saya menggunakan
Judul "Bersahabat Dengan Masalah". Apa nggak salah, nih? Kita kok
Diminta bersahabat dengan masalah?

Benar. "Masalah" sebenarnya adalah hal yang sangat positif. Mari
Kita bahas terlebih dahulu makna di balik kata "masalah". Masalah,
Yang dalam bahasa Inggris adalah "problem", ternyata mempunyai akar
Kata yang maknanya sangat berbeda dengan yang Kita pahami selama
Ini.

Akar kata "problem" berasal dari bahasa Yunani, proballein, yang
Bila ditelusuri lebih jauh mengandung makna yang sangat positif. Pro
Berarti forward atau maju. Sedangkan ballein berarti to drive atau
To throw. Jadi, problem berarti bergerak maju. Problem berarti
Kesempatan untuk maju Dan berkembang.

Sewaktu pertama kali mengetahui bahwa akar kata problem, proballein,
Artinya bergerak maju, saya sempat terhenyak dengan perasaan kaget
Dan takjub. Sungguh luar biasa Dan sungguh benar. Coba Kita
Renungkan bersama. Masalah sebenarnya adalah suatu simtom yang
Menunjukkan adanya suatu penyebab atau akar masalah. Justru dengan
Seringnya seseorang mendapat "masalah", bila orang ini cukup bijak
Dan jujur pada dirinya sendiri, IA akan berkembang Dan bisa lebih
Maju.

Lha, kok bisa begini?

Pernahkah Anda, atau mungkin orang yang Anda kenal, mendapat atau
Mengalami masalah?

Jawabannya, "Sudah tentu pernah."

Pertanyaan saya selanjutnya, "Apakah masalah yang dialami Anda mirip
Dengan masalah sebelumnya?"

Jika Kita mau bersikap jujur Dan jeli dalam mengamati maka
Seringkali masalah yang Kita alami sifatnya "mengulang" masalah
Sebelumnya. Ada kemiripan atau kesamaan. Bentuk masalahnya bisa
Berbeda namun polanya sama.

Satu contoh. Ada seorang wanita yang putus dengan pacarnya. Ia
Marah, kecewa, sakit hati, dendam, Dan bersumpah akan mencari
Pasangan yang jauh lebih baik. Namun kenyataannya? Ia mendapatkan
Pacar baru yang mempunyai karakter yang serupa dengan mantan
Pacarnya.

Ada lagi seorang pengusaha besar, kawan saya, berulang kali kena
Tipu. Sekali kena tipu jumlahnya nggak main-main. Bukan puluhan juta
Tapi ratusan juta. Dan ini terjadi berulang kali.

Seorang kawan yang lain seringkali ribut dengan istrinya hanya
Karena hal-hal sepele. Misalnya hanya karena is istri memencet pasta
Gigi tidak dari bawah, tetapi dari tengah, IA marah besar.
Sebaliknya is istri walaupun telah diberitahu suaminya tetap
Mengulangi pola perilaku yang sama.

Masalah yang Kita hadapi sebenarnya menunjukkan "level" Kita. Siapa
Diri Kita sebanding dengan masalah yang Kita hadapi. Bukankah Ada
Tertulis bahwa Tuhan tidak akan membiarkan Kita dicobai melampaui
Kekuatan Kita untuk mengatasinya? Dan setiap masalah pasti Ada jalan
Keluarnya?

Masalah atau problem sebenarnya guru sejati yang seringkali Kita
Abaikan. Kebanyakan orang mengalami masalah yang serupa atau
Berulang karena mereka tidak belajar dari masalah yang pernah mereka
Alami.

Ibarat anak sekolah bila Kita tidak naik kelas, karena nilai ujian
Kita jelek, maka Kita akan mengulang di level atau kelas yang sama.
Tidak mungkin guru akan menaikkan Kita ke kelas berikutnya. Mengapa?
Lha, soal ujian di level ini saja Kita nggak Lulus apalagi kalau
Diberi soal ujian level di atasnya.

Kita harus mengulang, tidak naik kelas, dengan harapan Kita akan
Belajar, meningkatkan diri, Dan akhirnya mampu mengerjakan soal
Ujian dengan benar. Dengan demikian Kita "Lulus" ke kelas
Berikutnya.

Saat tidak naik kelas, bukannya belajar dari "masalah" ini, banyak
Yang malah membuat masalah baru dengan menjadi marah, frustrasi, Dan
Menyalahkan guru atau sekolah. Anda pernah bertemu dengan orang
Seperti ini?

"Ah, itu kan anak sekolah. Memang harusnya begitu," ujar kawan saya.

Lho, kita ini kan juga anak sekolah. Kita sekolah di Sekolah
Kehidupan. Kehidupan adalah tempat kita belajar. Untuk maju kita
harus menjadi pembelajar seumur hidup atau life long learner.

Ada yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik.
Saya kurang setuju dengan pernyataan ini. Menurut saya pengalaman
adalah guru terbaik bila itu pengalaman orang lain. Jadi, kita
belajar dan mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan dengan menelaah
dan mempelajari pengalaman orang lain dan kita terapkan untuk
kemajuan hidup kita. Lha, lebih baik mana, Anda kena tipu Rp 1
miliar atau Anda belajar dari pengalaman orang lain yang tertipu Rp
1 miliar dan Anda gunakan pengetahuan ini untuk melindungi diri Anda
agar tidak mengalami masalah yang sama?

Pengalaman adalah guru yang terbaik bila kita dapat memetik
pelajaran berharga dari apa yang kita alami. Kebanyakan orang
mengalami "pengalaman" hanya sekadar mengalami. Mereka tidak memetik
pelajaran atau manfaat apa pun dari pengalaman (baca: masalah)
mereka.

OK. Sekarang sudah jelas bahwa kita bisa belajar dari masalah. Tapi
bagaimana caranya?

Ada empat langkah mujarab untuk mengatasi setiap masalah dalam hidup:
1. Mengakui adanya masalah
2. Setiap masalah pasti ada sumber atau akar masalahnya
3. Bila akar masalah ditemukan maka masalah dapat dipecahkan
4. Jalan keluar untuk menyelesaikan masalah

Contoh konkritnya?

Mari kita analisis kasus yang dialami kawan saya. Itu lho, yang
bolak-balik kena tipu ratusan juta rupiah.

Langkah pertama adalah mengakui atau menerima bahwa ia punya
masalah. Ia harus berani mengakui dan memutuskan untuk mengubah hal
ini. Masalahnya adalah ia berkali-kali kena tipu. Banyak orang yang
bila mendapat masalah, hanya bisa berdoa, pasrah, nrimo, dan berkata
bahwa masalah mereka adalah bentuk cobaan dari Tuhan. Mereka
meyakini bahwa masalah yang mereka alami, karena merupakan cobaan
dari Tuhan, maka Tuhan-lah yang harus mengubah keadaan ini. Saya
tidak setuju dengan pandangan ini. Bukankah ada tertulis bahwa Allah
tidak akan membantu mengubah nasib umat-Nya apabila umat-Nya tidak
bersedia mengubah nasib mereka sendiri.

Langkah kedua adalah memahami bahwa masalah (simtom) yang ia alami
pasti ada sumber atau akar masalah. Dan akar masalahnya bukan
terletak di luar dirinya, misalnya ia tertipu karena kelihaian si
penipu dalam meyakinkan dirinya sehingga mau meminjami uang, tapi
akar masalahnya terletak di dalam dirinya.

Langkah ketiga, bila akar masalah yang ada di dalam dirinya berhasil
ditemukan, maka ia dapat mengatasi masalahnya.

Langkah keempat adalah memilih solusi terbaik yang akan digunakan
dalam mengatasi masalah. Setelah sukses melakukan empat langkah di
atas maka ia dapat memetik hikmah dari apa yang ia alami.

Sekarang akan saya uraikan langkah demi langkah yang dilakukan kawan
saya.

Langkah 1. Masalah: Saya tertipu ratusan juta berkali kali.

Langkah 2. Saya menyadari bahwa akar masalah terletak di dalam diri
saya.

Langkah 3. Akar masalah saya adalah belief yang menyatakan bahwa
saya adalah kasirnya Tuhan.

Langkah 4. Saya mengubah belief saya, dari kasirnya Tuhan menjadi
Fund Manager uangnya Tuhan. Saya akan mengelola uang yang
dipercayakan kepada saya dengan hati-hati karena saya harus
mempertanggungjawab kan uang ini setiap akhir tahun buku.

Hikmah yang didapat dari masalah ini adalah bahwa apa yang ia alami
dipengaruhi oleh belief-nya. Setiap belief mengakibatkan konsekuensi
tertentu. Cara paling tepat untuk mengevaluasi apakah suatu belief
bermanfaat atau justru merugikan diri kita bisa dilihat dari akibat
yang ditimbulkan oleh belief-belief itu terhadap hidup kita.

Selama seseorang masih tetap memegang belief yang sama maka ia akan
mendapat hasil yang sama. Tidak mungkin terjadi seseorang mendapat
hasil yang berbeda dengan belief yang sama. Einstein menjelaskan
dengan sangat tepat saat ia berkata, "Insanity is doing the same
thing over and over but expecting different result."[awg]

Sumber: Bersahabat Dengan Masalah oleh Adi W. Gunawan. Adi W.
Gunawan lebih dikenal sebagai Re-Educator and Mind Navigator, adalah
pakar pendidikan dan mind technology, pembicara publik, dan trainer
yang telah berbicara di berbagai kota besar di dalam dan luar negeri.

SEORANG AYAH, SEORANG ANAK, DAN SEEKOR KELEDAI


Ada sebuah keluarga sederhana di sebuah desa kecil yang memiliki seorang anak lelaki yang sudah mulai besar dan hendak pergi ke kota guna menuntut ilmu. Orang tuanya menyetujui namun untuk bekal ke kota mereka harus menjual keledai satu-satunya yang mereka miliki.

Keesokan hari, ayah dan anak lelaki itu pergi ke pasar untuk menjual keledai mereka. Sepanjang perjalanan mereka menuntun keledai melewati beberapa desa lain. Tak seberapa jauh kemudian ada seseorang yang menegur, "Hei, kalian ini dungu sekali. Mengapa tak menunggangi keledai kalian itu!" Lalu sang
ayah memerintahkan anak lelakinya naik ke atas keledai. Bagaimana pun anak lelakinya masih harus menempuh perjalanan lebih jauh ke kota.

Ketika sampai di desa lain, seorang perempuan tua menegur, "Dunia memang
sudah terbalik! Anak lelaki itu memang tak tahu diri membiarkan ayahnya
berjalan sedangkan ia yang masih muda enak-enakan duduk di atas keledai."
Mendengar itu, si anak lelaki turun dan menyilakan ayahnya menunggangi
keledai.

Tapi sesampainya di desa berikut, ada orang lain yang memberi komentar, "Aih
aih, jahat sekali bapak ini! Membiarkan anaknya yang masih kecil berjalan
kaki sedang ia yang kuat malah menunggangi keledai." Terkejut mendengar
teguran ini, sang ayah lalu memerintahkan anak lelakinya naik ke atas
keledai. Kemudian mereka berdua bersama-sama menunggangi keledai.

Belum lama mereka berjalan, di desa lain banyak orang menegur, "Hei, kalian
ini benar-benar kejam. Malang sekali keledai itu harus menanggung beban dua
orang." Ayah dan anak lelaki itu menjadi bingung dan kehabisan akal, lalu
mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu.

Melihat kejadian ini, orang-orang di jalan lalu bersorak-sorai mengolok-olok
mereka, "Lihatlah orang-orang berotak keledai memanggul keledai," tawa
mereka terpingkal-pingkal.

Kita tak mungkin menyenangkan semua orang. Ambillah keputusan
anda sendiri.

Kamis, 08 November 2007

Menikmati Kebosanan

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan. Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan,mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua :"Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambilberjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya." Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.
Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu :"Contohnya?"

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu." Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi.

Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.

Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan.

Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

Selasa, 06 November 2007

TIDAK ADA JALAN YANG RATA UNTUK SUKSES


Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan
bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan
mendaki ke puncak gunung yang terkenal.



Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan
indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah
rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.


Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan
maksudnya "Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan
yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung".


Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan
tiga jari ke hadapan pemuda.


"Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih
sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?"


"Kalau saya memilih sebelah kiri?"


"Sebelah kiri melewati banyak bebatuan."
Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan
perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda
terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.


"Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya
batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?"


Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari
tangannya menjawab, "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah
kanan?"


"Jika aku memilih jalan sebelah kanan?"


"Sebelah kanan banyak semak berduri." Setelah
beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam
kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.


Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, aku
sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri
telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga
aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari
tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan
lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung."


Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil
menatap tajam dia berkata tegas
"Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke
puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan
dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu
hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi
semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi
setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu
inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?”


Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek,
sambil tersenyum gembira dia menjawab "Saya mengerti kek, saya mengerti!
Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap
rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi
sampai mencapai puncak gunung ini.


Dengan senyum puas si kakek berkata, "Anak muda, Aku
percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!!


Tidak ada jalan yang rata untuk sukses!



Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung
tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada jalan rata!
tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan
selalu datang menghadang. Kalau mental kita lemah, takut tantangan , tidak
yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas ditengah
jalan.



Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai
komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan.



Salam sukses luar biasa!


Andrie Wongso

Jumat, 24 Agustus 2007

Buah Keberhasilan Yang Kita Hasilkan

Buah yang berbuah lebat terlihat lebih menarik ketimbang pohon yang tak berbuah bukan, meski rimbun dengan dedaunan yang hijau dan batang yang kokoh.

Tak mengherankan mungkin sebagian dari kita ataupun anak-anak akan tergoda untuk memetiknya walau dengan cara apapun entah memanjat atau bahkan menimpukinya agar buah segera jatuh ke tanah dan serta merta kita dapat menikmatinya.
Perjalanan hidup banyak memberikan pelajaran berharga. Mengapa sebagian besar orang ingin menjadi pohon yang menghasilkan buah berlimpah dan nikmat untuk dinikmati banyak orang. Karena buah yang dihasilkan merupakan bukti keberhasilan yang kita peroleh selama ini, tak heran banyak orang juga ingin merasakan keberhasilan yang kita peroleh tersebut. Memang tidak semua buah keberhasilan tersebut kita nikmati sendirian tetapi kita juga membagikannnya untuk orang lain. Buah keberhasilan yang akan dicicipi orang lain tidak terlepas dari upaya kerja keras kita sekian lamanya dan bibit kebaikan yang kita tebarkan di berbagai lahan di bumi ini. Dengan begitu, mengapa kita tidak ingin menjadi pohon berbuah yang berguna bagi banyak orang, dimana banyak orang berbondong-bondong datang menghampirinya.
"Tidak ada resep misterius untuk merealisasikan kesuksesan, sebab kesuksesan adalah hasil dari persiapan matang, kerja keras, dan kesediaan belajar pada kesalahan" (Colin L. Powell)


"Kesuksesan diciptaka dari 80% sikap dan 20% keahlian" (Funmi Wale-Adegbite)
"Nasibmu adalah kumpulan dari tindakan, dan kumpulan dari apa yang sanggup engkau lakukan. Tidak ada lag" (Mahatma Gandhi)

Rabu, 15 Agustus 2007

Aku Bersyukur

Aku bersyukur .....

Mendengar anggota keluargaku ngomel-ngomel dirumah,berarti aku masih punya keluarga yang utuh.

Merasa lelah dan pegal linu setiap sore,sebab itu berarti aku mampu bekerja keras.
Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu dirumah, karena itu berarti aku dikelilingi teman-teman.

Pakaianku terasa agak sempit, karena itu berarti bahwa makanku cukup kenyang.

Mencuci dan menyetrika tumpukan baju, sebab itu berarti aku memiliki pakaian.

Membersihkan halaman rumah, membersihkan jendela, memperbaiki talang dangot, karena itu berarti aku memiliki tempat tinggal.

Duduk kembali di kantor, berarti masih ada perusahaan yang maumemperkerjakan aku bahkan perusahaan masih mampu membayar gaji setiap bulannya.

Mendengar nyanyian suara yang fals, karena ituberarti aku bisa mendengar. Mendengar bunyi jam alarm dipagi hari, sebab ituberarti aku HIDUP.

Akhirnya......... aku hanya perlu bersyukur mendapatkan e-mail ini, karena tidak sadar aku masih memiliki teman yang peduli padaku. Ohh...indahnya......

KEBERANIAN YANG DAPAT MENGUBAH KEHIDUPAN


“Tears will not erase your sorrow; hope does not make you successful; courage will get you there." Air mata tidak akan menghapus dukamu; berharap tidak akan membuatmu sukses; hanya keberanian yang bisa membawamu kesana.
Johni Pangalila

Setiap hari kita mempunyai peluang yang menguntungkan, entah itu dalam skala kecil maupun besar. Bila kita cukup berani, maka peluang-peluang tersebut akan menjadi keberuntungan yang besar. Sebab keberanian akan menimbulkan aksi yang signifikan.

Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristotle mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menahklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan.” Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.

Beberapa abad yang silam Virgil mengatakan, “Fortune favors the bold. – Keberuntungan menyukai keberanian.” Marilah kita belajar dari para tokoh olah raga yang mempunyai prestasi berskala internasional, yaitu Carl Lewis, Michael Jordan, Marilyn King dan lain sebagainya. Mereka mempunyai keberanian yang tinggi untuk menepis segala kekhawatiran akan keterbatasan dalam diri mereka. Karena itulah mereka mampu berprestasi di bidang olah raga dan tampil sebagai tokoh yang berkarakter.

Kita juga mempunyai peluang yang sama besar di bidang yang sama ataupun di bidang lain, misalnya di bidang seni, politik, bisnis, ilmu pengetahuan, filsafat dan lain sebagainya. Tetapi apakah kita sudah mempunyai cukup keberanian menangkap peluang yang datang setiap hari itu dan mengubahnya menjadi prestasi hidup?

Hanya diri kita yang mampu mengukur apakah keberanian kita cukup besar? Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara garis besar dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu visi (vision), tindakan nyata (action), dan semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan memudahkan kita meraih impian-impian.

Berdasarkan visi atau tujuan yang ingin kita capai, satu hal yang terpenting adalah kita harus menciptakan kemajuan. Menurut Vince Lombardi, seorang pelatih rugby ternama di dunia, upaya menciptakan kemajuan akan berjalan secara bertahap. Adanya perubahan menjadikan diri kita berani membuat kemajuan yang lebih besar. Karena itu Anthony J. D'Angelo menegaskan, “Don't fear change, embrace it. – Jangan pernah takut pada perubahan, tetapi peluklah ia erat.” Maka perjelas visi, supaya berpengaruh signifikan terhadap keberanian.

Sementara itu, peluang datang terkadang dengan cara yang tidak terduga. Samuel Johnson mengatakan bahwa, “Whatever enlarges hope will also exalt courage. – Apapun yang dapat memperbesar harapan, maka ia juga akan meningkatkan keberanian.” Artinya, tindakan kerja untuk mengubah peluang akan meningkatkan harapan sekaligus keberanian memikirkan kemungkinan-kemungkinan terbaik atau menanggung resiko kegagalan sekalipun. Jika sudah mengetahui secara pasti apa yang kita inginkan dan sudah melakukan tindakan, maka hal itu akan meningkatkan keberanian untuk tidak pernah menyerah sebelum benar-benar berhasil.

Faktor ketiga yang berpengaruh terhadap tingkat keberanian adalah semangat (passion). Mungkin kita akan terinspirasi semangat seorang olah ragawan Carl Lewis. Dirinya tidak merasa khawatir atau takut akan mengalami kekalahan dalam pertandingan karena ia mempunyai semangat yang tinggi. Semangat Carl Lewis memompa keberaniannya melewati bermacam kesulitan, sehingga ia berhasil meraih 22 medali emas diantaranya : 9 dari olimpiade/Games, 8 dari World Championship, 2 dari Pan America Games.

Ayahnya adalah orang yang paling berjasa dibalik keberaniannya itu. Ayahnya adalah orang yang tidak pernah bosan memberikan dorongan motivasi. Sehingga ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 1987 akibat serangan penyakit kanker, Carl Lewis menguburkan salah satu medali emas dari perlombaan lari 100 m yang paling disukai ayahnya. Dia berjanji untuk mendapatkan kembali medali itu. Semangat Carl Lewis meningkatkan keberaniaannya menembus halangan, hingga ia kembali berhasil mengumpulkan 9 medali emas beberapa tahun kemudian.

Carl Lewis adalah salah satu contoh orang sukses. Ia mempunyai keberanian yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa atau tidak akan pernah dikerjakan oleh orang-orang yang biasa-biasa saja. Mereka konsisten menciptakan kemajuan terus menerus. Ekhorutomwen E.Atekha menerangkan, “All you need to keep moving is your ability to keep being courageous. – Segala sesuatu yang menggerakkan dirimu adalah kemampuanmu untuk memacu keberanian.” Mereka senantiasa mempunyai keberanian yang tinggi untuk mengubah kehidupan karena mereka mempunyai visi, melakukan aksi dan mempunyai semangat yang luar biasa.*

Selasa, 14 Agustus 2007

BERBUATLAH YANG TERBAIK - Kisah 4 Istri

Berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu selama engkau masih di dunia...

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

ISTERI KE-4: NO WAY
Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris- iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI
Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini, Aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR
Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan kubuatkan makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI
Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba- tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi.Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI
Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita. Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.

Raih Sukses Dengan Berpikir Kedepan

Banyak sudah kiat yang dibeberkan oleh pakar karir dalam meraih sukses. Diantaranya kerap disebutkan tekun dan rajin bekerja! Tapi kini, seseorang yang terlalu tekun bekerja dianggap tidak lagi memberikan kontribusi maksimal pada perusahaan. Justru mereka yang lebih berpikir ke depanlah, yang memiliki peluang besar untuk sukses.

Bagaimana caranya berpikir ke depan? Berikut ini adalah cara berpikir ke depan agar karir Anda menjulang:
  1. Pelajari kondisi perusahaan, Walau sesibuk apapun Anda bekerja, luangkan waktu Anda sejenak untuk mempelajari kondisi perusahaan. Cari tahu apa tujuan perusahaan di masa depan. Baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pelajari apa yang tengah terjadi saat ini di perusahaan Anda. Jangan sampai kesibukan menyebabkan Anda ketinggalan informasi terkini tentang perusahaan. Salah satu cara mengetahui berbagai informasi tentang kantor adalah dengan cara melibatkan diri dalam pergaulan di kantor. Ini akan sangat membantu ketimbang cuma sibuk di depan komputer. So, walau sibuk berat, jangan ampe lupa sosialiasi dan bergaul loh!
  2. Jangan bekerja sendiri, Jika Anda menghadapi kesulitan dalam bekerja, jangan paksakan menyelesaikannya sendiri. Daripada susah payah memeras otak sendirian, lebih baik Anda minta bantuan pada rekan-rekan atau atasan Anda. Diskusikan solusi untuk menyelesaikan kesulitan yang Anda hadapi. Siapa tahu ide dan saran mereka bisa membantu.
  3. Satu visi dengan atasan, Staf dan bos sudah selazimnya bisa seiring sejalan agar bisa bekerja sama. Untuk lebih memudahkan kerjasama Anda dengan bos, sebaiknya ketahui dan pelajari visi atasan Anda terhadap perusahaan. Untuk mengetahuinya, di saat yang tepat lakukan komunikasi dengan bos. Dari obrolan ringan yang Anda lakukan, giring pembicaraan sampai Anda mengetahui visinya. Dengan mengetahui visinya, Anda bisa bekerja secara maksimal dan bersama-sama mencapai tujuan. Ini bisa membantu Anda mencapai jenjang karir yang Anda inginkan.
  4. Kembangkan relationship, Berkarir di abad 21, Anda tidak bisa mengandalkan orang-orang di lingkungan yang itu-itu aja. Kembangkan relationship Anda seluas-luasnya. Jalin networking di setiap kesempatan, misalnya di seminar, kursus, training, dll. Ingat, semakin luas pergaulan Anda semakin luas pula wawasan Anda. Dan ini bisa membantu peningkatan karir Anda.

Jika Anda selalu berpikir ke depan dan tak pernah berhenti mengembangkan karir, berarti Anda adalah calon orang-orang yang sukses di masa mendatang. Selamat meraih sukses!

Kamis, 09 Agustus 2007

Nikmatilah Kopinya... Bukan Cangkirnya...

Sekelompok alumni University California of Bekeley yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua.

Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis.
Dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah. Dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan :
"Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja.
Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya.
Jadi nikmatilah kopinya, bukan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda.
Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia.

Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.


BONUS TRACK .....

Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan.
Sukses adalah mindset.
Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada),
namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).

Rabu, 08 Agustus 2007

Yang Terindah


Seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung. "Untuk apa?" tanya sang ayah. "Untuk kado, mau kasih hadiah." jawab si kecil. "Jangan dibuang-buang ya!" pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.


Pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Pa, Pa... Ada hadiah untuk Papa." Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja." Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa sudah siang." "Ah, kamu gimana sih? Pagi-pagi sudah bangunin papa." Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.


"Hadiah apa nih?" tanya si ayah. "Hadiah untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang." jawab si kecil. Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak KOSONG. Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya kok kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?" Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."


Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya. "Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!"


***


Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apapun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong. Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.


Kosong dan penuh, dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" kita. Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.

Selasa, 07 Agustus 2007

Soichiro Honda

"Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”


Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda - Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.
Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi…
Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.


Kuliah

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

“Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia.

Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.


Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang “Raja” jalanan.


5 Resep keberhasilan Honda:
  1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
  2. Hargailah teori yang sehat dan temukan gagasan baru.
  3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
  4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
  5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Gates Tak Ingin Jadi Orang Terkaya di Dunia


Washington, Dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia, tak membuat petinggi Microsoft Bill Gates langsung besar kepala. Seperti diberitakan sebelumnya, Gates dikategorikan sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes 2006. Kekayaan Gates diperkirakan mencapai US$ 50 miliar (US$ 1 = Rp 8.796 Sumber: detikcom).
Namun Gates sendiri malah menghendaki dirinya bukan menjadi orang terkaya di dunia. "Saya inginnya bukan saya. Gak ada hal apapun yang bagus dari situ," ujar Gates merendah.
Pimpinan perusahaan yang sukses membuat Microsoft sebagai pembuat software terbesar di dunia ini, tampaknya tidak suka publisitas. Gates yang kekayaannya tercatat mencapai ratusan triliun ini, mengungkapkan bahwa dirinya tidak suka diperhatikan sebagai orang terkaya di dunia.
Gates menyebutkan orang yang paling sering dijadikannya panutan yaitu koleganya sendiri, Warren Buffett. Buffett adalah seorang businessman dan investor legendaris Amerika. Di Forbes, Buffet duduk sebagai orang kedua terkaya di dunia setelah Bill Gates.
Gates mengaku sangat suka dengan kepribadian Buffett. "Caranya melihat berbagai hal sangat sederhana. Oleh sebab itu, menurut saya, dialah yang pantas duduk di peringkat tertinggi," tutur Gates.
Gates juga menambahkan, ada banyak pelajaran yang bisa diambilnya dari sosok Buffett. Salah satu pelajaran berharga, kata Gates, adalah pentingnya integritas. Demikian dilansir detikINET dari Reuters, Kamis (4/5/2006).

Masa Depan Tidak Identik Dengan Masa Lalu

Orang sering mengaitkan kondisi sekarang dengan masa depan. Apa yang terjadi sekarang akan merajut masa depan. Tapi, mari simak dulu pengalaman Dave Pelzer, seorang penulis buku bestseller.

Dave Pelzer menuliskan kisah hidupnya dalam triloginya yang terkenal, A Child Called It, The Lost Boy, dan A Man Named Dave. Belum lama ini, Dave menulis rangkuman kisah hidupnya dalam buku Help Yourself. Biografi Dave Pelzer menjadi terkenal lantaran termasuk kategori kisah penganiayaan anak terberat di California.

Sepotong kisahnya seperti ini. Selama 12 tahun pertama, Dave mengalami penyiksaan fisik dan psikis dari ibunya yang pecandu alkohol. Penderitaan Dave seolah tak berujung. Dave harus minum dari talang air berkarat yang bocor. Ia terpaksa puasa 10 hari karena tidak boleh makan. Ia juga sering dilarang bicara di rumah. Dave mengakui tidak pernah dibesarkan di rumah, tapi di garasi.

Nah, dengan latar belakang yang seperti itu, apa yang terpikir dalam benak Anda? Apa yang akan Anda katakan tentang masa depan Dave? Wajar jika disimpulkan bahwa orang yang masa kecilnya mengalami kekelaman akan membuat kehidupan di masa depannya tidak ideal.

Tapi, jangan kaget, justru Dave mengalami masa gemilang di masa depannya. Ia bergabung dengan kesatuan khusus angkatan udara Amerika. Di usia 32 tahun, Dave terpilih sebagai Ten Outstanding Young American. Salah satu penerimanya adalah John F Kennedy.

Dari pengalaman Kita bisa banyak belajar dari pengalaman Dave. Inilah pelajaran bahwa masa lalu tidak identik dengan masa depan. Masa lalu yang kelam tidak berarti masa depan kita juga kelam. Dave hanyalah salah satu contoh. Ratu talkshow dunia, Oprah Winfrey, juga dibesarkan dalam keluarga yang broken home.
Baik Dave maupun Oprah adalah contoh orang-orang yang melepaskan diri dari masa lalunya. Mereka tidak terikat dengan mimpi buruk di masa lalu. Mereka menjadi orang yang bebas dan independen merajut masa depannya.

Nah, untuk mengatasi agar masa lalu tidak menjadi beban bagi kehidupan kita, Dave Plezer memberikan tiga catatan penting.
Pertama, lepaskan ransel emosi masa lalu yang memberatkan langkah maju kita.
Kedua, pahamilah apa yang menjadi dambaan dan mimpi dalam kehidupan kita. Kita perlu merumuskan tujuan dan harapan hidup kita masing-masing. Dengan ini, kehidupan kita menjadi begitu berharga untuk dijalani.

Ketiga, rayakan siapa dan apa adanya diri kita sekarang. Hidup dengan segala realitasnya ini harus berani diamini dan dirayakan. Carl Rogers mengatakan manusia yang dewasa mampu hidup sekarang dan di sini (hic et nunc). Ia mampu mengapresiasikan masa kini. Sementara, banyak orang membenci kenyataan dirinya.
Tapi, yang dewasa akan belajar berdamai dan menerima apa pun yang terjadi.

Kekuatan Terbesar Manusia

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

AUTOSUGGESTION

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu:
  • Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
  • Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
    Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
  • Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
  • Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.

VISUALIZATION

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya. ”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:

Mendefinisikan Impian

Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

Menentukan Target Waktu

Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

Melakukan Berulang-ulang

Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.