Senin, 03 Desember 2007

I Love U no metter what.......


Suatu ketika di India,
hidup seorang pendeta dengan putrinya yg amat
cantik.
Ia kebingungan karena adanya lamaran Dr 3 orang pendeta muda,
yg semuanya berkata akan bunuh
diri kalau tidak bisa mempersunting
putri pendeta itu.
Sebelum bisa memutuskan lamaran mana yang
diterima, putri pendeta tiba2 meninggal dunia.


Ketiga pendeta muda menunjukkan perilaku yg berbeda dalam
menyikapi kematian putri itu.


Pendeta 1
Duduk di atas tempat pembakaran mayat sang putri. Ia membuat gubuk Dan menetap
di sana terus menerus. Ia tidak mau meninggalkan tempat itu. Tak berhenti IA
melantu nkan DOA pujian untuk arwah sang putri.


Pendeta 2
Pergi ke Sungai Gangga untuk melaburkan tulang belulang dalam rangka
menyempurnakan kematian sang putri. Sesuai tradisi Hindu, seseorang melaburkan
tulang belulang orang yg meninggal sebagai tanda kecintaannya.


Pendeta 3
Pergi berkelana, sampai akhirnya menemukan sebuah kitab Suci yg bisa
menghidupkan orang yg sudah mati.




Singkat cerita, dengan kitab suci yg ditemukan pendeta ke
3, sang putri hidup kembali. Dan tambah bingung karena ke tiga pendeta merasa
paling berhak menikahi putri itu.


Pendeta 1 berkata: "Sayalah yg menunggunya siang
malam seraya melantunkan DOA pujian untuknya"


Pendeta 2 : "Sayalah yg melaburkan tulang
belulangnya di Gangga"


Pendeta ke-3: "Sayalah yg menemukan kitab suci yg
menghidupkannya kembali"


Pertanyaannya: "Siapakah diantara
ketiga pendeta muda itu yg
berhak jadi suami sang putri? "




Pendeta 3 : Karena telah menghidupkan
putri itu kembali maka IA berada dalam posisi
sebagai... BAPAK.


Pendeta 2 : Karena telah melaburkan tulang di Gangga,
telah melakukan pengabdian. Karena itu dia lebih pantas menjadi
... ANAK.


Pendeta 1: Pendeta inilah yg lebih berhak
menjadi SUAMI, karena IA terus menerus berada
di tempat pembakaran mayat sang putri. Ia
tetap mencintai putri itu "walaupun" sudah menjadi debu, "walaupun" IA tidak bisa lagi melihat
senyuman sang putri, "walaupun" IA tidak bisa lagi mendengar
suara gadis yg dicintainya itu.
Ia tetap setia menunggu di tempat itu
sampai kapan pun.




"L'amour n'est pas parce que mais malgre" ....kata orang Perancis...
Cinta itu bukan "karena", tetapi "walaupun"

I love u no matter what.....
Not
I love u because......

Tidak ada komentar: